UTUSANRIAU.CO, RENGAT - Pengunduran diri ketua DPRD Inhu Samsudin beberapa saat lalu dihadapan media massa terus menimbulkan polemik. Polemik sat ini muncul di internal lembaga wakil rakyat tersebut
Pengunduran diri Samsudin sebagai ketua DPRD Inhu dengan alasan pribadi dan kesehatan yang sudah tak memungkinkan. Samsudin sudah berkirim surat perihal pengunduran dirinya sebagai ketua DPRD Inhu, surat yang ditanda tanganinya dan bermaterai itu cukup viral dan membuat heboh dunia perpolitikan di Indragiri Hulu.
"Sebagai partai dengan jumlah kursi terbanyak di DPRD Inhu, partai Golkar seharusnya segera mengambil sikap, karena jika proses ini berlama lama dan tak jelas, maka akan merugikan lembaga DPRD itu sendiri," jelas Ketua Fraksi PKS DPRD Inhu M. Syafaat.
Menurutnya selaku Ketua Fraksi PKS dan anggota komisi I DPRD Kab. Indragiri Hulu, mendesak dua wakil ketua agar segera mengambil sikap politik dan menjalankan setiap prosesnya berdasarkan Tata Tertib DPRD Inhu.
Dodi Irawan ketua fraksi PKB Inhu menanggapi, banyak agenda politik yang harus di selesaikan DPRD Inhu ini yang dibutuhkan masyarakat Inhu.
Partai Golkar sebagai pemenang pemilu di Inhu yg menduduki posisi ketua harus mengambil keputusan cepat terkait pengunduran diri Samsudin ini, harapnya. **Dasmun.
