BLH Lakukan Sosialisasi Soal Usaha Gunakan BPO di Mandau

BLH Lakukan Sosialisasi Soal Usaha Gunakan BPO di Mandau
foto ilustrasi###

MANDAU, UTUSANRIAU.CO - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bengkalis melakukan sosialisasi dan inventarisasi jenis-jenis usaha ataupun kegiatan yang menggunakan bahan perusak Ozon (BPO). Kegiatan tersebut dipusatkan di Duri, dengan menghadirkan narasumber dari BLH Propinsi Riau, Senin (9/6/14) kemarin

Kaban BLH Arman AA melalui Kabid Pemantauan dan Pemulihan BLH, Feni Hafzan mengatakan bahwa, malalui kegiatan tersebut dilakukan sebagai salah satu bentuk komitmen terkait dengan isu-isu lingkungan dan Negara Indonesia merupakan berkepulauan, merupakan wilayah yang cukup rentan terhadap isu pemanasan global dan perubahan iklim.

"Sebab itu, Pemerintah Indonesia telah menetapkan target dan berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon sebesar 26% pada tahun 2020 dan aksi yang kita gelar ini merupakan sebuah kepedulian dan komitmen sebagai upaya mitigasi terhadap perubahan iklim global yang semakin dirasakan dampak negatifnya, "katanya.

Menurut Feni Hafzan, program perlindungan lapisan ozon merupakan salah satu upaya mitigasi terhadap dampak perubahan iklim agar dapat diketahui akibat lapisan ozon menipis dan bagaimana yang harus dilakukan.

"Upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah kerja kolektif seluruh penduduk planet bumi yang berjumlah lebih dari enam miliar manusia dan Jika seluruh penghuni planet bumi ini melakukannya secara bersama-sama, maka upaya kolektif ini akan menghasilkan program kerja bersifat global, ”tambah Feni Hafzan.

Menurut pelaksana kegiatan Nurhasanah mengatakan bahwa,  sosialisasi dan inventarisasi jenis-jenis usaha ataupun kegiatan yang menggunakan bahan perusak Ozon (BPO) berlangsung dari tanggal 9 s/d 10 Juni 2014 dengan melibatkan 100 peserta.

Para peserta ini berasal dari perusahaan-perusahaan migas dan sawit, kemudian para pelaku usaha bengkel reparasi AC dan kulkas yang ada di kecamatan Pinggir dan Mandau, "jadi acara ini, merupakan persiapan untuk mengikuti program pelatihan teknisi  dan sertifikasi bengkel yang akan dilaksanakan Pemprov Riau dalam waktu dekat, "terangnya.

Nurhasanah katakan, persiapan itu perlu lakukan yang melibatkan pelatihan teknisi dan sertifikasi sangat terbatas, sebab hanya 16 orang se-Riau, sebab itu setelah pelatihan usai, akan diseleksi siapa-siapa saja yang akan diikut sertalkan, "harapan kita dengan adanya sosialisasi dan inventarisasi ini, peluang peserta dari Bengkalis untuk lolos seleksi semakin besar, ”ucap Nurhasanah lagi. (bp)

###

Berita Lainnya

Index