UTUSANRIAU.CO, RENGAT – Berdasarkan update data yang disampaiakan Dinas Kesehatan Inhu, pada hari Kamis (25/6) nol penambahan pasien covid-19.
Dengan demikian maka jumlah kumulatif paseien (terkonfirmasi) positif covid 19 di Inhu empat orang dengan 1 orang masih dirawat sedangkan tiga orang lagi dinyatakan sembuh.
Demikian diungkapkan oleh juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten lnhu Jawalter S M.Pd.
Ditambahkannya berdasarkan update data terakhir yang dihimpun dari Dinas Kesehatan (Diskes) lnhu tanggal 24 Juni 2020, terdapat ODP kumulatif dari tanggal 22 Maret hingga 24 Juni 2020 sebanyak 455 orang.
“Dimana ODP dalam pemantauan 2 orang, dan ODP selesai pemantauan 453 orang,” katanya.
Untuk komulatif pemeriksaan Rapid sebanyak 1.108, sedangkan jumlah orang yang diperiksa rapid pada tanggal 24 Juni 2020 sebanyak 86 orang, dengan Hasil pemeriksan Rapid Non Reaktif 86 orang, dan Reaktif 0.
Setelah adanya penambahan pasien positif covid 19 pada Selasa (23/6) kemarin di Inhu, Dinas Kesehatan (Diskes) Inhu test masal terhadap pegawai di Puskesmas Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida.
Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Inhu, satu orang yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut berinisial S, warga Kecamatan Seberida.
Kepala Dinas Kesehatan Inhu, Elis Julinarti ketika melakukan video conference melalui aplikasi zoom mengatakan, sebanyak 87 orang pegawai Puskesmas Pangkalan Kasai menjalani rapid test.
"Sebanyak 87 orang pegawai Puskesmas Pangkalan Kasai yang kita lakukan rapid test," kata Elis.
Berdasarkan hasil rapid test seluruh pegawai Puskesmas Pangkalan Kasai dinyatakan negatif.
Sementara itu Direktur RSUD Indrasari, drg Sri Dharmayanti mengatakan pasien ke empat terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) bermula dari luka bakar. N
Namun, setelah pasien asal kecamatan Seberida berinisial S usia 61 tahun tersebut sembuh dari luka bakar, malah positif covid-19.
Diduga pasien yang sehari-harinya berprofesi sebagai pedagang itu tertular virus Covid-19 setelah dirawat intensif selama 22 hari disalah satu rumah sakit swasta di Pekanbaru akibat luka bakar.
"Inhu kan masih zona aman, maka kami yakini pasien tuan S terkonfirmasi positif setelah memiliki perjalanan dari Pekanbaru," ujar Sri Dharmanyati kepada wartawan.
Perjalanan pasien tuan S pernah dirawat disalah satu rumah sakit swasta Pekanbaru akibat luka bakar dan dihari ke 23 meninggalkan Pekanbaru lalu kembali ke Inhu.
Selanjutnya pada tanggal 19 Juni tuan S dirujuk dari Puskesmas Pangkalan Kasai Kecamatan Seberida ke RSUD Indrasari karena sakit batuk, demam dan sesak yang dialaminya.
Setelah dilakukan tes Swab PCR, keluar hasil terkonfirmasi positif Corona pada Selasa 23 Juni 2020.
"Alhamdulillah, sekarang kondisi tuan S sudah mulai membaik termasuk bekas luka bakarnya mulai mengering," terangnya.
Selain seorang penambahan pasien positif Corona inisial tuan S ada dua paien PDP. Saat ini kedua orang pasien dalam pengawasan (PDP) dirawat di RSUD Indrasari berinisial tuan SM usia 48 tahun asal kecamatan Lirik dan Ny M usia 43 tahun asal kecamatan Batang Cenaku. ***Dasmun
