JAKARTA,UTUSANRIAU.CO -- Kabupaten Bengkalis kembali menjadi pilihan Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar menempatkan pengajar muda dari lulusan Perguruan Tinggi terkenal dan mereka akan mengabdi selama satu tahun di sejumlah desa-desa yang berada dikawasan pesisir.
Acara pelepasan pengajar muda angkatan VIII ini, dilakukan Wakil Presiden Republik Indonesia, Boediono sekaligus acara audiensi bersama sepuluh kepala daerah, para pengajar muda, pihak sponsor dan sejumlah pihak stake holder dan terlihat hadir selain Bupati Herliyan Saleh dan Kepala Dinas Pendidikan, Herman Sani, juga terlihat dalam audiensi tersebut, Wakil Menteri. Pendudikan dan Kebudayaan, Direktur Eksekutif Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar, Hikmat Hardono, praktisi pendidikan Anies Baswedan.
Jumlah pengajar muda angkatan VIII sebanyak 75 orang ditempatkan 75 sekolah dari 10 kabupaten. Pada acara audiensi tersebut digelar tukar pendapat dan tanya jawab antara Wapres Boediono dengan kepala daerah, pengajar muda Indonesia dan sejumlah sponsor dari BUMN.
Pada kesempatan itu, Wapres menyatakan bangga dengan semangat para pengajar muda yang rela untuk ditempatkan diwilayah terpencil, "saya ucapkan terimakasih pada semangat Sekretariat Yayasan Indonesia Mengajar yang setelah delapan tahun masih terus bekerja dengan penuh semangat, "ujar Wapres, Rabu (11/6/2014) yang saat ini didaulat menjadi anggota kehormatan korps pengajar muda indonesia.
Wapres Boediono berharap dengan keputusan para sarjana dari perguruan tinggi terkenal untuk mengabdi selama satu tahun ini, hendaknya menjadi sebuah motivasi bagi daerah untuk lebih memajukan dunia pendidikan di Indonesia.
###Sementara menurut Kabag Humas Bengkalis, Andris Wasono, di istana Wakil Presiden Jakarta, bahwa Bupati Bengkalis Herliyan Saleh mendukung program Gerakan Indonesia Mengajar, karena program ini dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan pendidikan didaerah terutama dari daerah terpencil.
"Alhamdulillah, Bengkalis merupakan satu dari sepuluh Kabupatendan Kota yang masih menjadi tujuan program Gerakan Indonesia Mengajar, tentunya kita sangat menyambut baik program ini, karena selama ini kita telah merasakan kontribusi para pengajar muda Indonesia yang bertugas di Kabupaten Bengkalus, "katanya.
Menurut Andris, dari sejak berapa tahun belakangan ini, sejumlah sekolah didesa-desa dari Kecamatan Rupat, Rupat Utara dan Bantan telah merasakan keberadaan pengajar muda Indonesia ini dan disamping itu, para tenaga didik juga bisa bertukar pengalaman untuk menggali ilmu.
"Kita salut dengan perjuangan dan pengorbanan para Pengajar Muda Indonesia yang bersedia berbagi ilmu dan pengalaman dipelosok negeri hingga sampai pelosok perdesaan di Kabupaten Bengkalis dan kehadiran mereka jelas akan memacu anak-anak dari kampung untuk tampil lebih percaya diri untuk menggali ilmu pengetahuan yang lebih luas lagi, "jelas Andris lagi. (adv/bp)
###
