UTUSANRIAU.CO, PEKANBARU - Dua pekan terakhir, kasus positif Virus Corona atau Covid-19 kembali melonjak. Terbanyak adalah dari klaster rumah sakit.
Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT mengingatkan protokol kesehatan penting diterapkan secara disiplin. Ia menegaskan, saat ini kedisiplinan protokol kesehatan menjadi satu-satunya cara untuk mencegah dan menghentikan penularan virus tersebut.
"Untuk terhindar dari Covid-19, ya protokol kesehatan. Nggak ada yang lain, karena obatnya belum ada, vaksinnya juga belum ada, caranya hanya mencegah dengan pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak," kata Walikota, Senin (27/7).
Tim Gugus Tugas Gelar Rapat Dampak Lonjakan Virus Corona
Lebih lanjut Syahrial juga menyampaikan tim epidemiologi juga sedang mentelaah kasus baru-baru ini, apakah merupakan gelombang kedua atau kasus baru.
"Kemudian bidang keamanan, kesehatan, dan logistik, termasuk soal bantuan keuangan provinsi juga akan dievaluasi. Dari evaluasi itu, baru ditetapkan langkah apa yang tetap untuk penanganan Covid-19 di Pekanbaru," tutupnya.
Pemko Bersama Pemprov Evaluasi Penanganan Covid -19 di Pekanbaru
Walikota menjelaskan, selama ini pemerintah juga selalu melakukan sterilisasi wilayah, tracing keluarga inti dari pasien terkonfirmasi positif Covid-19, dan mengadakan rapid tes serta swab massal.
Melonjaknya kasus pasien positif Covid-19 di Pekanbaru bikin Pemprov Riau dan Pekanbaru meggelar rapat. Kedua tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Riau dan membahas penanganan Covid-19, di eks kantor Walikota Pekanbaru, Rabu 23 Juni 2020.
"Hari ini kita koordinasi dengan Gugus Tugas Pemko Pekanbaru membahas soal penanganan Covid-19 di Pekanbaru," kata Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Riau, Syahrial Abdi, Rabu 24 Juni 2020.
Dalam kesempatan itu, sebut Syahrial, Gugus Tugas Riau akan ikut dalam evaluasi penanganan Covid-19 di Pekanbaru. Mengingat lonjakan kasus Covid-19 beberapa hari ini melonjak drastis.
Ditanya apakah dalam koordinasi itu akan membahas soal penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali di Pekanbaru. (Ad/mc/red)
