UTUSANRIAU.CO -
Pemerintah Kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) menjadikan Desa Ulak Patian dan Desa Rantau Benuang Sakti (RBS) sebagai Pilot Projek dalam gerakan pelayanan keliling adminstrasi Kecamatan Terpadu dengan tema " MERIAH" Melayani, Efektif, Ramah, Ikhlas, Aman, Harmonis Dengan moto Tertib Administrasi Anda Adalah Prioritas Kami.
Terlaksananya Gerakan Pelayanan Keliling Administrasi Kecamatan Terpadu atas kerja sama antara pemerintah kecamatan kepenuhan dan dinas kependudukan pencatatan sipil (Disdukcapil) kabupaten rokan hulu (Rohul).
Camat Kepenuhan, Gustia Hendri Rabu 5 Agustus 2020 mengungkapkan kita jadikan Desa Ulak Patian dan RBS Sebagi pilot projek karena desa ini masih banyak masyarakat yang belum tertib adminstrasi kependudukannya mulai dari KK, KTP maupun Akte Kelahiran Anak.
Hal ini sesuai dari laporan pemerintah desa Ulak Patian dan desa RBS ke pemerintah kecamatan sehingga dua desa ini kita jadikan pililot projek gerakan pelayanan keliling administrasi kecamatan terpadu " Ucap Gustia.
Alasan selanjutnya karena dua desa ini boleh dikatakan terpencil karena desa paling ujung, sehingga selai akses yang sulit dilewati jarak tempuhnya juga sangat jauh menuju ibu kota kecamatan maupun ibu kota kabupaten.
Dengan pelayanan keliling yang kita lakukan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat, apa lagi saat ini masih ditengah Pandemi yang menyebabkan ekonomi masyarakat menurun drastis.
Hari ini kita langsung jemput bola kepada masyarakat sebagai bentuk komitmen pemerintah (Red - Bupati Sukiman) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Rokan hulu " tuturnya.
Dari kegiatan kita hari ini bagi masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki KK, KTP maupun Akte Kelahiran Alhamdulillah, hari ini mereka sudah punya karena bisa dicetak langsung oleh petugas Disdukcapil.
" Kegiatan ini juga merupakan perdana dan pertama kita lakukan kecamatan dari 16 kecamatan SE - Rokan hulu" dengan kegiatan ini nantinya bisa juga menjadi contoh bagi kecamatan lainnya.
Sementara Kepala Dinas Disdukcapil Rohul, Syamsul Bahri mengungkapkan yang menjadi kendala utama pelayanan keliling Adminduk adalah masalah jaringan, jika jaringan bangus dalam satu hari bisa mencetak 100 keping KTP, maupun KK.
Untuk itu kita harapkan kepada pemerintah desa dan kecamatan jika ingin melaksanakan pelayanan keliling Adminduk, harus menyiapkan jaringan yang kuat sehingga tidak mengganggu kinerja dari petugas kami " Harapnya.
Jika jaringan OK , kita akan siap turun sesuai permintaan desa dan program dari camat, seperti yang dilakukan pemerintah kecamatan kepenuhan ini sangat bagus sehingga masyarakat dapat terbantu langsung dalam pembuatan KK, KTP maupun Akte kelahiran " Imbuhnya.
Masih dilokasi yang sama , salah satu masyarakat yang ikut dalam program gerakan pelayanan keliling Adminduk terpadu dari kecamatan kepenuhan, Arisman mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kabupaten dan pemerintah kecamatan kepenuhan, dengan adanya program tersebut hari ini kami langsung memiliki KK, dan KTP, yang sebelumnya kami belum punya.
Program ini juga sangat membantu ekonomi kami karena tidak perlu lagi mengeluarkan biaya besar dan cukup ditingkat desa proses Adminduk kami bisa selesai " jelasnya.(Ar)
