Pengembangan Distribusi dan Perbaruan Kemasan UMKM Keripik Tempe Kukerta Integrasi UNRI di Desa Koto Perambahan

Pengembangan Distribusi dan Perbaruan Kemasan UMKM Keripik Tempe Kukerta Integrasi UNRI di Desa Koto Perambahan
Tim Kukerta Integrasi UNRI Desa Koto Perambahan melakukan pertemuan dengan ibu rumah tangga yang memiliki usaha bisnis rumahan kerupuk tempe,

UTUSANRIAU.CO - Tim Kukerta Integrasi UNRI Desa Koto Perambahan melakukan pertemuan dengan ibu rumah tangga yang memiliki usaha bisnis rumahan kerupuk tempe, terkhusus di Dusun Perambahan untuk distribusi biasa nya hanya dilakukan pada di sekitar dusun, untuk itu tim kukerta integrasi UNRI 2020 melakukan pengembangan Distribusi dan perbaruan kemasan yang lebih menarik dari sebelumnya, untuk disalurkan keluar daerah Kampar, Kamis, 23 Juli 2020 

Produk kerupuk tempe di Desa Koto Perambahan, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar ini menjadi industri rumahan yang banyak dikelola oleh ibu rumah tangga secara individu.

 Dalam hal ini Mahasiswa/i kukerta Integrasi UNRI Desa koto Perambahan membentuk kelompok usaha bisnis rumahan kerupuk tempe yaitu terdiri dari dua (2) kelompok. 

Selama kegiatan berlangsung pertemuan di hadiri oleh Kepala Dusun Koto Perambahan Bapak Yusrianto S.Sos, dan Ibu RT 01 RW 01 Desa Koto Perambahan. 

Pertemuan ini dilaksanakan di posko Tim Kukerta integrasi UNRI Desa Koto Perambahan.

Kerupuk tempe biasa nya di jual dalam bentuk yang sudah di goreng, dan di bungkus dengan plastik kecil dengan harga seribu rupiah, dan ada yang dalam bentuk mentah (belum di goreng) dengan harga Rp 40 ribu rupiah per kilo gram (kg), kerupuk dikemas ke dalam wadah plastik biasa yang di bakar dengan api lampu colok, hal ini tentu memiliki kekurangan yaitu kualitas kerenyahan kerupuk akan dengan cepat hilang. 

Dengan demikian, terdapat nya kekurangan dalam pengemasan tersebut, Tim Kukerta Unri Desa Koto Perambahan juga memperkenalkan pengemasan dengan alat kontak listrik, yang mana alat ini dapat lebih rapat hingga rasa tetap renyah dan tahan lama. 

Kemasan kerupuk tempe juga di lengkapi dengan stiker produk kerupuk tempe yang membuat kemasan lebih menarik dari sebelumnya.

Selama ini pemasaran produk kerupuk tempe ini tak mengalami kendala. Kelompok usaha rumahan ini menitipkan produknya ke warung-warung kecil, rumah makan, pasar dan gerai lainnya, atau dibawa ketika ada acara pertemuan di tingkat desa, kecamatan, maupun tingkat kabupaten. 

Dengan pembaruan pengemasan ini, diharapkan dapat meningkatkan produksi kerupuk tempe lebih banyak lagi, dan dapat meningkatkan ekonomi (pendapatan) masyarakat Koto Perambahan khususnya Dusun Perambahan.** Sumber : rilis

Berita Lainnya

Index