UTUSANRIAU.CO, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin meminta agar penyelenggara pemilu dan para pasangan calon (paslon) pilkada serentak 2020 mampu menerapkan protokol kesehatan saat melakukan pendaftaran dan tidak terlalu banyak membawa simpatisan.
"Saya harapkan pelaksanaan pendaftaran pilkada serentak 2020 bukan menjadi sebuah klaster baru penyebaran Covid 19 saat pendaftaran paslon, " ujar Azis di Jakarta, Sabtu (5/9/2020).
Selain itu lanjut Azis, saat pendaftaran paslon, penyelenggara pemilu dapat melangsungkan siaran langsung melalui aplikasi sosial media, agar masyarakat dapat melihat secara virtual dari rumah atau luar gedung KPUD.
"Seiring perkembangan tekhnologi tentunya ini menjadi sebuah jawaban keinginan masyarakat melihat langsung paslon pilkada serentak yang didukungnya melalui sosial media saat mendaftar dengan cara yang unik dari setiap paslon, " katanya.
Kepada penyelenggara pemilu (KPUD) dan paslon, Pimpinan DPR bidang Korpolkam itu juga meminta dapat membatasi jumlah pendamping paslon yang masuk saat melakukan pendaftaran. Yakni maksimal satu orang dari partai pengusung dan tidak melakukan iring-iringan dengan jumlah massa yang banyak.
"Jika paslon di dukung lima partai, maka cukup perwakilan 1 orang ketua partai di daerah tersebut yang mendampingi. Langkah ini untuk menjaga dan menghindari berkumpulnya massa saat berlangsungnya pendaftaran, " ujarnya. **Bambang S
