Kantor Desa Palkun Bengkalis Dijadikan Warga Kebun Sagu dan Karet

Kantor Desa Palkun Bengkalis Dijadikan Warga Kebun Sagu dan Karet
Halaman kantor desa Palkun yang ditanami pokok sagu dan karet yang ditanami warga###

BENGKALIS,UTUSANRIAU.CO -- Kantor Desa Palkun yang merupakan pemekaran dari Desa Sekodi, Kecamatan Bengkalis menimbulkan kehebohan sejumlah warga, terutama para pegawai di kantor tersebut, lantaran kantor Desa yang berada di Jalan Hang Tuah itu dijadikann kebun sagu dan karet mulai sejak Sabtu (7/6/2014).

Peristiwa itu, juga mengagerkan Pejabat sementara (Pjs) Desa Pelkun Intsia Purnawan, yang baru bertugas di Desa tersebut pada bulan Desember 2013 yang lalu, "saya heran dengan warga Desa Pelkun, Kantor Desa yang sudah berdiri tahun 2006 yang lalu, tidak ada masalah apa-apa, tapi, sekarang malah kantor Desa mau dijadikan kebun sagu dan getah, "katanya, Jum'at (13/6/2014) jelang siang.

Menurut Intsia Purnawan, warga yang menanam bibit sagu dan getah itu seorang warga Pelkun bernama Satar dan menurut keterangan Satar sekeluarga, lokasi tanah kantor Desa Pelkun yang lebarnya 25X25 meter itu adalah milik mereka dan diambil alih dengan tanam bibit sagu 22 pokok dan getah 51 pokok, sehingga sekeliling kantor Desa yang tidak luas itu dengan tiba tiba menjadi kebun.

"Kata Satar, alasan berani menanam bibit tersebut, disebabkan tanah itu diakui milik pribadi dan dari sejak dibangun kantor desa ditahun 2006 yang lalu, mereka belum menerima ganti rugi tanah, mungkin karena Satar sudah tak sabar menunggu ganti rugi tanah, dengan tiba tiba kemarin hari Sabtu, menanam bibit tersebut dihalaman kantor Desa, "jelas Intsia Purnawan.

Dengan sikap warga seperti itu, Intsia Purnawan menyayangkan sikap warga serti itu, sebab apapun masalahnya dapat dimusyawarahkan dulu, Intsia Purnawan mengakui sebagai Pjs sudah melakukan pembinaan di Desa Pelkun selama 5 bulan dan masyarakat mau bekerjasama untuk membangun Palkun dengan dengan berbagai kegiatan gotong royong.

"Tapi mengapa tiba tiba baru saja saya menjadi Pjs Desa tersebut, dengan tiba tiba muncul persoalan baru, ada warga  mengaku tanah kantor Desa itu miliknya, kenapa tidak dari dulu dulu,  "keluh ntsia Purnawan seakan tak percaya dengan sikap warga tersebut.

Dengan persoalan itu, Intsia Purnawan dalam waktu dekat akan melakukan rapat dengan seluruh perangat desa, BPD dan masyarakat terutama warga yang bersangkutan agar persoalan ini tidak berlarut larut, "saya ingin tahu sebenarnya apa yang terjadi, sampai sampai kantor Desa mau dijadikan kebun oleh warga, karena setelah saya telusuri, warga yang mengaku tanah kantor Desa miliknya itu tidak punya sertifikat, "ungkapnya lagi. (bp)

###

Berita Lainnya

Index