RENGAT,UTUSANRIAU.CO –Kebutuhan akan gas elpiji 3 kg bagi masyarakat Inhu selama bulan Ramadhan ini diperkirakan akan mengalami peningkatan. Namun demikian pihak pemerintah menjamin bahwa ketersediaan gas elpiji tersebut di pasaran di pastikan cukup.
Diperkirakan masyarakat Inhu membutuhkan gas elpiji 3 kg mencapai 700.000 sampai 750.000 kg setiap bulannya. Sementara itu saat ini diperkirakan ketersediaa di pasaran setiap bulannya sudah mencapai 600.000 kilogram.
"Saat ini pihak Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagpas) sedang mengusahakan penambahan kuota elpiji tabung 3 kilogram. "Karena berdasarkan keterangan dari pihak Pertamina, ada penambahan sekitar 6 persen," ujar Kepala Disperindagpas Hasman Dayat.
Dijelaskannya penambahan sebanyak 6 persen dari distribusi pada Mei lalu yang mencapai 572.880 kilogram, sebenarnya masih kurang. Bila ada penambahan gas pada Bulan Juli sekitar 6 persen, maka akan menjadi 600.000 kilogram distribusi gas di Kabupaten Inhu.
"Namun jumlah itu masih kurang, karena idealnya untuk masyarakat Inhu dalam satu bulan itu kebutuhannya mencapai 700.000 hingga 750.000 kilogarm. Tetapi kondisi saat ini tidak ada laporan keluhan masyarakat akan kekurangan gas elpiji 3 kg di pasaran,"jelas Hasman.
Menyangkut dengan stok (persediaan) bahan bakar minyak (BBM) di Inhu, menurut Hasman aman menjelang dan selama Bulan Ramadhan nanti.
"Untuk ketersediaan BBM masih cukup. Bahkan pihak Pertamina bersedia melakukan penambahan berdasarkan pengajuan pihak SPBU," jelas Hasman. (ds)
###
.jpg)
