UTUSANRIAU.CO, RENGAT-Seratusan mahasiswa Inhu yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Inhu Bersatu demo DPRD Inhu. Kedatangan mahasiswa Inhu ini dalam rangka menyampaikan aspirasi penolakan Omnibus Law, Selasa (13/10)
Kedatangan mahasiswa ke DPRD Inhu disambut oleh ketua DPRD Inhu Samsudin bersama wakil Ketua Masyrullah, H Suwardi Ritonga serta belasan anggota dewan lainnnya. Sebelumnya Kapolres Inhu AKBP Efrizal juga sudah berdialog dengan para mahasiswa yang sudah mendatangi dewan, sekitar pukul 14.00 wib.
Dalam orasinya para mahasiswa ini meminta lembaga DPRD Inhu menolak Omnibus Law yang telah di Syahlan menjadi UU Cipta Kerja. Sebab menurut mahasiswa omnibus Law ini tidak memihak kepada masyarakat.
Namun saat dialog dengan ketua DPRD Inhu Samsudin permintaan mahasiswa untuk menolak umnibus law terjadi sedikit ketegangan. Sebab menurut Samsudin dewan secara kelembagaan belum pernah menerima secara resmi naskah UU Cipta kerja tersebut.Menurut Samsudin surat pernyataan aspirasi mahasiswa disampaikan baik ke gubernur maupun presiden. Jawaban tersebut tidak memuaskan mahasiswa yang meminta pernyataan sikap lembaga menolak omnibus Law, bukan menyampaikan aspirasi mahasiswa.
Pada kesempatan tersebut Wakil Ketua DPRD Inhu H Suwardi Ritonga menyampaikan kedatangan mahasiswa menyampaikan aspirasi sudah tepati kerumah rakyat. Sebagai mahasiswa komunitas intelektual satu komitmen dengan dewan memperjuangkan aspirasi masyarakat sebatas kewenangan yang dimiliki dewan.
"Serahkan aspirasi masyarakat ke DPRD dan kita terima kita sepakat sebanyak yang tidak baik kita baiki. Sampai hari ini kita belum terima naskah UU Cipta karya dan kita tidak tahu apa esensinya dan substansi pasal yang mana yang tidak disetujui,"jelas Suwardi.
Selanjutnya pihak DPRD Inhu mempersiapkan surat pengantar aspirasi mahasiswa ke DPR RI Jakarta perihal penolakan umnibus law. Bersama dengan dewan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bersatu membuat konsep pengantar ke DPR RI.
Sementara itu Kapolres Inhu dalam keterangan persnya mengatakan unjuk rasa berjalan aman
.
"Aksi unjuk rasa ini berjalan dengan aman, damai dan tertib, bukti jika mahasiswa Inhu telah matang dalam menyampaikan aspirasi serta menjunjung tinggi adab Melayu," kata Kapolres Inhu AKBP Efrizal S.IK didampingi PS Paur Humas Polres Inhu Aipda Misran disela-sela aksi unjuk rasa gabungan mahasiswa Inhu dihalaman kantor DPRD Inhu.
Dijelaskan Kapolres, untuk mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa ini, Polres Inhu mengerahkan sekitar 230 personel yang dipimpin langsung oleh Kapolres Inhu.
Selain dari Polres, pengamanan juga dibantu oleh 30 personel TNI dari Kodim 0302 Inhu dan puluhan personel Satpol PP Inhu.
Sementara, aksi unjuk rasa gabungan mahasiswa Inhu ini diikuti sekitar 200 orang mahasiswa dengan koordinator aksi, Handika Krismon dari STIE Indragiri.
Aksi ini dimulai sekitar pukul 14.00 WIB dengan titik kumpul disimpang Tugu Patin Kelurahan Pematang Reba, kemudian berjalan kaki menuju kantor DPRD Inhu.
Setelah merasa cukup dengan penjelasan ketua DPRD Inhu, akhirnya ratusan mahasiswa tersebut membubarkan diri dengan tertib, tidak ada kerusuhan, keributan apalagi tindakan anarkisme. ** Das
