UTUSANRIAU.CO, ROKAN HULU – Tim gabungan yang terdiri dari Kepolisian,TNI, Satpol PP, Dishub dan Damkar Rokan Hulu (Rohul) terus berupaya dalam penegakan hukum Protokol Kesehatan Covid-19 di Negeri Seribu Suluk.hal ini mengingat masih banyak warga belum peduli.
Hal ini terlihat Selasa (20/10) di Depan Kantor PMI Rohul, jalan Diponegoro, Kecamatan Rambah, Rokan Hulu (Rohul),
Disela-sela Operadi tersebut , masih terlihat masyarakat kurang disiplin dan tidak taat peraturan dengan tidak menggunakan masker bila keluar rumah.
Koordinator Razia Yustisi IPTU Efendi Lupino mengatakan Operasi Yustisi digelar di brrbagai titik seperti jalnya di depan Pasar Moderrn,di Simpang Tangun di Simpang Kumu dam lainnya.
“Operasi Yustisi saat ini dilaksanakan setiap hari, denhan tujuan untuk menertibkan dan membiasakan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan,” jelasnya.
Diakui Efendi, untuk hari ini terdapat 15 orang pelanggar yang ditilang oleh Tim Gabungan Operasi Yustisi.
“Untuk yang ditilang sudah sekitar 15 orang, sedangkan untuk yang ditegur karena masker kurang pas, atau masker tidak digunakan dengan baik, sudah sekitar 20 orang,” tambahnya.
Lanjut Efendi, sejauh ini, pelanggar Operasi Yustisi masih diberikan sanski berupa teguran dan dicatat identitas diri sesuai KTP.
Namun, apabila data yang masuk sudah lebih dari tiga kali atau dengan pelanggar yang sama, maka sanksi akan meningkat menjadi sanksi administrasi.(yus)
.jpg)
