UTUSANRIAU.CO, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel menjelaskan, dalam persaingan global saat ini, semua pihak dituntut untuk bekerja lebih baik. Dia menyarankan agar para pekerja tidak lupa mencurahkan perhatianya pada hak atas pendidikan. Hal tersebut disampaikannya saat menerima perwakilan dari serikat pekerja dari beberapa kalangan ada dari pekerja elektronik, migas, tambang, dan tekstil.
"Mestinya bapak-bapak minta pendidikan, saya belum mendengar tuntutan pendidikan dari kawan-kawan serikat pekerja untuk menaikan skill. Kalau sudah meningkatkan skill, secara otomatis gaji akan naik, itu sudah pasti dan enggak mungkin enggak naik (gaji), " kata Rachmat Gobel di Ruang KK 1, Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (9/11/2020).
Pimpinan DPR RI Kordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) ini menegaskan, saat ini persaingan global telah menuntut pekerja yang lebih baik. Jika ada pekerja asing memiliki skill lebih, maka itu ancaman bagi pekerja lokal. "Saya enggak mendengar bagaimana tuntutan untuk pendidikan, kalau pelatihan itu prosesnya. Untuk menjadi karyawan harus dilatih dulu, karena harus mengubah mindset bekerja," kata Rachmat.
Dia pun mendengarkan keluhan dan tuntutan dari para pekerja tentang Undang-Undang Cipta Kerja. Menurutnya Undang-Undang tersebut bertujuan untuk memberikan nilai tambah bagi para pekerja. “Kegalauan dari kawan-kawan, saya pahami. Saya sudah bahas masukan ini perlu dipertimbangkan dan kita akan pelajari lebih detail lagi. Yang jelas UU Ciptaker ini tidak untuk merugikan kepentingan karyawan dan para pekerja semua," ujar Gobel.
Politisi dapil Gorontalo ini mengaku selalu mengikuti diskusi-diskusi yang membahas tentang kepentingan para pekerja. Waktu dia menjabat sebagai Menteri Perdangan, tak jarang dalam mengambil kebijakan selalu mementingkan nasib para pekerja. Dia selalu berupaya untuk mencari manfaat nilai tambah untuk bangsa dan untuk rakyatnya.
"Waktu saya menjabat Menteri Perdagangan, import pakaian dan barang bekas saya lawan. Tapi tidak ada serikat pekerja bantu saya. Kerena industri tekstil, garmen bisa hancur pada waktu itu. Ketika elektronika diserang impor dari luar, tidak ada para pekerja di bidang elektronik dalam negeri yang bantu," ujarnya.
Politisi Partai NasDem ini mengapresiasi banyak masukan dari para pekerja, masukan tersebut sangat berguna untuk penyempurnaan Undang-Undang Cipta Kerja. Jika ada kekurangan dari undang-undang tersebut akan dibahas lebih lanjut untuk dilakukan penyempurnaan sesuai dengan mekanisme yang berlaku.**Bambang S
Persaingan Global Tuntut Semua Pihak Bekerja Lebih Baik
Redaksi
Selasa, 10 November 2020 - 09:16:20 WIB
Persaingan Global Tuntut Semua Pihak Bekerja Lebih Baik
Pilihan Redaksi
IndexTokoh Riau Dr.drh.H.Chaidir Meninggal Dunia
6 Kepala Daerah di Kukuhkan, Inilah Penjelasan Pj Gubernur Riau
Jokowi Targetkan 16 Ruas Tol Trans Sumatera Beroperasi Akhir 2024, Berikut Lokasinya
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Nasional
Perkuat Daya Saing Global, Rakernas PMSM Indonesia Susun Strategi Unggul 2025-2028
Senin, 29 Desember 2025 - 17:31:30 Wib Nasional
Berita Duka: Wafatnya Budayawan, Penyair dan Pengajar Filsafat Romo Mudjia
Senin, 29 Desember 2025 - 12:15:09 Wib Nasional
HWK Sumbar Tembus Daerah Terisolir di Solok, Soroti Urgensi Bantuan Hunian dan Pemulihan Ekonomi Pascabanjir
Sabtu, 27 Desember 2025 - 15:47:25 Wib Nasional
Naura Bahri Siap Jadi Ikon Gen Z Multitalenta Indonesia Tahun 2026
Jumat, 26 Desember 2025 - 10:49:57 Wib Nasional
