UTUSANRIAU.CO, MEDAN - Petugas Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut dikabarkan melakukan penggrebekan terhadap kantor pelayanan rapid tes antigen di bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang pada Selasa (27/4/2021) sore.
Polisi dikabarkan mengamankan lima pelaku dugaan pemalsuan proses Rapid tes Antigen. Layanan pemeriksaan rapid tes antigen diduga menyalahi aturan dengan menggunakan alat steril swab stuck bekas. Kelima petugas layanan diamankan petugas Ditreskrimsus dibawah pimpinan AKP Jericho Levian Chandra.
Terkait penutupan layanan rapid tes di bandara kualanamu, dibenarkan manager Humas PT Angkasa Pura II Bandara Kualanamu, Novita Maria Sari membenarkan penutupan sementara layanan rapid tes di lantai Menzanine terminal bandara Kualanamu oleh petugas Polda Sumut. Namun, untuk informasi lebih lanjut akan disampaikan oleh pihak bandara pada rabu besok.
“Sementara waktu memang bener lagi ditutup bang, karena ada pemeriksaan lebih lanjut ya oleh tim Polda. Arahan dari pak Plt GM besok beliau berkenan untuk memberikan informasi lebih lanjut seputar pemeriksaan kejadian tadi sore. besok Jam 2 (siang),” ucap Novita, selasa malam.
Dari informasi yang diperoleh, petugas melakukan penggerebekan di lokasi pada Selasa sore. saat ini untuk alasan ditutupnya layanan rapid tes di lantai Menzanine juga masih dalam tahap penyidikan pihak terkait. “Infonya sih sore gitu, beliau menyampaikan karena malam ini prosesnya masih dalam proses pemeriksaan,” ucap Novita.
Meski ditutup, bagi calon penumpang masih bisa melakukan pemeriksaan rapid tes Drive THRU di bandara kualanamu, yang berada di area parkir A. “Karena pelayanan di sana ditutup, kita kan ada pelayanan antigen yang drive THRU di area parkiran A juga tersedia pelayanan tes antigen, antibodi dan PCR. Ada dua tempat pelayanan rapid antigen di Bandara (kualanamu),” tegas Novita.
Sementara Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan saat ini masih mengkonfirmasi kepada pihak Dirkrimsus terkait giat penutupan ruangan pelayanan rapid tes di Bandara Kualanamu.
“Saya sudah cek belum ada dapat info dan konfirmasi saya. Saya lagi cari konfirmasi benar atau tidaknya itu,” ucap Kabid Humas Poldasu.
Pengungkapan berawal saat petugas mendapatkan informasi bahwa di lantai Menzanine terminal bandara Kualanamu, ada dugaan permainan petugas rapid tes yang menggunakan alat tes bekas. Dari penyelidikan itu, polisi berhasil mengungkap dan meringkus 5 orang pelaku diantaranya berininsial RN (admin), AD (analis), AT (analis), EK (analis) dan EI (kasir) yang merupakan karyawan honorer salah satu farmasi ternama.
Usai kejadian lokasi ruangan langsung diberi garis polisi dan petugas menyita barang bukti alat-alat rapid tes dan memboyongnya ke Polda Sumatera Utara untuk penyidikan lebih lanjut. **
Sumber: rri.co.id
