UTUSANRIAU.CO, PEKANBARU -Akibat pandemi covid-19 sejumlah pelaku usaha terpuruk tak terkecuali sektor paiwisata turut terhempas. Pemerintah Provinsi Riau optimis sejumlah sektor ekonomi yang ada di daerah akan mulai mengalami recovery. Salah satunya adalah sektor pariwisata yang sebelumnya terdampak sangat. Sektor pariwisata ini diyakini bisa mendongkrak pemulihan ekonomi pada tahun 2021.
Kebangkitan sektor pariwisata ini bisa dilakukan dengan mengikuti penyesuaian terhadap tatanan new normal yakni penerapan protokol kesehatan.Kebangkitan sektor pariwisata ini bisa dilakukan dengan mengikuti penyesuaian terhadap tatanan new normal yakni penerapan protokol kesehatan.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Roni Rakhmat, S.STP, M.Si mengatakan apa yang disampaikan pak Gubernur Riau, bahwa Letak Provinsi Riau yang berada ditengah-tengah Pulau Sumatera menjadi salah satu keunggulan tersendiri dalam pengembangan dunia pariwisata.

Ket Foto : Gerak Maju Tol Trans-Sumatera /Sumber Foto: Kompas.com
Apalagi jika kedepan tol Trans Sumatera sudah terhubung, maka Riau akan menjadi daerah yang banyak dikunjungi para wisatawan.
Saat ini di Riau sudah ada Tol yang menghubungkan antara Kota Pekanbaru dengan Kota Dumai. Sebentar lagi diresmikan Tol Pekanbaru - Bangkinang.
Selain itu, Tol Pekanbaru, Rengat dan Jambi juga sedang dalam persiapan. Termasuk tol Pekanbaru - Padang Sumatera Barat dan Tol Pekanbaru - Rantau Prapat Sumatera Utara.
"Riau berada di tengah Sumatera. Kami yakin kedepan Riau merupakan daerah wisata masa depan pariwisata di Sumatera bahkan di Indonesia," kata Gubernur Riau, pada Jumat yang lalu (4/6/2021).
Gubri Syamsuar berharap dengan potensi pariwisata yang dimiliki Riau, pemerintah pusat bisa memberikan bantuan terhadap pengembangan pariwisata di Riau. Sehingga dengan berkembangnya pariwisata di Riau juga akan dapat meningkatkan usaha kecil dan ekonomi kreatif.
"Semua kita lakukan untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat, dan perekonomian nasional serta menyejahterakan masyarakat Riau," ujarnya.

Ket Foto : KSPN Kawasan Wisata Bahari Pulau Rupat, Kawasan wisata bahari di Kecamatan Rupat utara, Kabupaten Bengkalis /sumber Foto Internet
Tambah Roni bahkan untuk kategori Pariwisata Riau pemerintah provinsi riau melalui Dinas Pariwisata mencatat prestasi di tingkat nasional. Melalui ajang Anugerah Pariwisata Indonesia 2020, Riau berhasil menyabet 6 kategori penghargaan.
Penghargaan Anugerah Pariwisata Indonesia (API) V tahun 2020 digelar di arena terbuka Hotel Inayabay Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan tetap mematuhi protokol kesehatan ketat dan Disiplin.
Tak tanggung tanggung dalam ajang ini
"Alhamdulillah Riau berhasil meraih 6 penghargaan dalam ajang Anugerah Pariwisata Indonesia tahun 2020. Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung ajang ini, sehingga sektor parekraf (pariwisata dan ekonomi kreatif) Riau semakin cemerlang ditingkat nasional," kata Roni Rakhmat.
Disamping itu penyelenggaraan API juga bertujuan untuk mendorong peran serta berbagai pihak, baik Masyarakat, pihak Industri/Swasta maupaun Pemerintahan-pemerintahan Daerah dari Provinsi, Kabupaten, dan Kota, dalam mempromosikan pariwisata serta mengembangkan ekonomi kreatif secara langsung, nyata dan masif di masing-masing daerah.
Namun dengan banyaknya penghargaan di bidang pariwisata itu tidak membuat pongah atau berbangga hati, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakmat. karena pandemik ini pihaknya fokus untuk mencapai wisatawan domestik dahulu.
Namun jika pandemik udah berakhir, bandara Pekanbaru -Malaysia sudah bisa aktif tidak tertutup kemungkinan wisatawan manca negara bisa berkunjung ke Riau. Pihaknya berupaya terus berbenah bersama kabupaten/kota destinasi pariwisata terus di benahi baik sarana prasarananya. Akibat pandemik ini membuat pelaku usaha terpuruk yang sangat berdampak sektor pariwisata pelaku ivent dan pemandu wisata, beber kadis pariwisata ini, Roni Rakmat, Kamis (17/06/2021) di kantornya.
Agar pariwisata di riau semakin bergairah berbagai dukungan seperti pengembangan homestay di daerah wisata. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah dengan mengadakan pembinaan kepada pemilik homestay seperti sekarang ini. Salah satu cara pengembangan homestay dapat dilakukan dengan menyewakan kamar yang ada di rumah yang tentunya harus sesuai dengan standar untuk disewakan.
Kegiatan Pembinaan Homestay ini mempunyai arti dalam rangka mendukung pengembangan sektor pariwisata. Sektor pariwisata sangat mendukung perekonomian rakyat saat ini. Industri homestay semakin berkembang seiring bertambahnya wisatawan ke Riau.
Dukungan lain, upaya mengdongkrak wisatawan domestik dengan di Luncurkan Aflikasi Pariwisata Roni Optimis pariwisata Riau berbagai inovasi kita lakukan salah satunya pada tahun 2021, Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Riau telah meluncurkan aplikasi pariwisata yang bisa diunduh pengguna iOS dan Android.
Aplikasi pariwisata ini memudahkan wisatawan lokal dan mancanegara menemukan lokasi wisata di Provinsi Riau.
Menurut Roni, Selain bisa menemukan lokasi wisata apa saja yang ada di Bumi Lancang Kuning, aplikasi ini juga bisa menunjukkan jarak tempuh dan waktu perjalanan ke lokasi wisata yang dituju.
"Dalam aplikasi ini lengkap informasi lokasi wisata yang ada di Riau. Akan diluncurkan bersamaan dengan launching kalender iven tahun 2021," kata Roni.
Dijelaskan Roni, masyarakat Indonesia bisa mengunduh aplikasi ini melalui playstore bagi pengguna Android dan App store bagi pengguna iOS. Dengan satu aplikasi pariwisata ini, wisatawan bisa mendapatkan informasi pariwisata yang ada di Riau.
"Dalam aplikasi ini ada destinasi wisata, lokasi, jarak dan dilengkapi foto, serta fasilitas apa saja yang sudah ada di lokasi wisata yang akan dituju wisatawan. Juga berapa biaya untuk menuju ke lokasi wisata dan transportasi, tempat ibadah, serta penginapan yang tersedia," ungkap Roni.
Untuk sekarang ini, dijelaskan Roni, aplikasi ini masih dalam penyempurnaan. "Bahkan kondisi jalan menuju lokasi wisata kita jelaskan dalam keterangan tempat pariwisata yang akan dituju wisatawan," tutupnya.
Berikut Destinasi Wisata di Provinsi riau:
1. KSPN Kawasan Wisata Bahari Pulau Rupat, Kawasan wisata bahari di Kecamatan Rupat utara, Kabupaten Bengkalis kini semakin diminati investor. Pantainya yang membentang sejauh 17 kilometer dan berhadapan langsung dengan negara jiran Malaysia menjadi daya pikat investasi bagi para pelaku usaha pariwisata.
Pulau Rupat utara memiliki objek wisata pantai yang memesona yakni pantai lapin dan pantai pesona, selain itu ada juga sebuah pulau indah yang dijuluki warga sekitar dengan sebutan Beting Aceh. Setiap musim libur pergerakan wisatawan lokal dari Provinsi Riau dan Provinsi tetangga telah banyak datang mengunjungi pantai tersebut.
Bahkan sejak ditetapkanya Pulau Rupat utara sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) melalui peraturan Pemerintah nomor 50 tahun 2011 tentang rencana induk pembangunan kepariwisataan nasional tahun 2010 – 2025 dan bakal dijadikannya Pulau Rupat utara sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, kini kawasan itu manjadi sebuah harapan besar bagi pemerintah daerah, masyarakat dan pelaku usaha untuk memajukan daerahnya sehingga bisa berdampak positif terhadap ekonomi.
2.Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Kerajaan Siak

Ket Foto: Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Kerajaan Siak / Foto Internet
Objek wisata istana Siak berlokasi Jl. Sultan Syarif Kasim, Kp. Dalam, Kabupaten Siak, Riau. Di tempat ini kita bisa menyaksikan mahakarya agung di negeri Istana Siak Sri Indrapura sambil membaca jejak peradaban Melayu yang mengagungkan.
Istana Siak ini didirikan pada abad ke-19. Di dalamnya terapat benda-benda koleksi peninggalan Sultan Kerajaan Siak yang merupakan Kerajaan Islam Melayu terbesar pada masanya. Dimana kota ini juga dikenal sebagai kota istana yang memiliki beragam kekayaan seni dan budaya serta kearifan masyarakat melayu yang dikenal hingga ke mancanegara. Dan inilah yang menjadikan ciri Kabupaten Siak yang menjadi salah satu ikon destinasi wisata Riau yang melengkapi kejayaan bangsa Indonesia. (sumber: https://direktori-wisata.com/tempat-wisata-di-siak-riau/)
3. Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bono

Ket Foto : Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bono/ Sumber Foto Kompas Travel
Bono merupakan salah satu objek wisata yang baru dan sedang berkembang di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
Keajaiban dari fenomena alam ini sudah tersohor ke seluruh dunia. Hampir semua peselancar professional di dunia ini sudah mencoba kedahsyatannya, dan berbagai media baik nasional maupun internasioanal telah banyak meyorotinya.
Dahulu bono merupakan gelombang yang cukup ditakuti oleh masyarakat. Karena selain ketika itu gelombang yang terjadi juga lebih besar dibanding yang terjadi pada saat ini, juga dikarenakan pengaruh legenda dan kepercayaan masyarakat akan misteri dan daya mistik dari gelombang ini.
Selain itu didukung juga dengan fakta telah terjadinya beberapa kecelakaan yang diakibatkan oleh hantaman bono yang tak urung menelan korban jiwa dan menghancurkan boat-boat yang lewat bahkan kapal ponton pun sempat hilang diterjang ganasnya gelombang ini.
Namun Bagi masyarakat tempatan yang sudah terbiasa dengan kedatangan Bono dan bernyali besar, kedatangan Bono disambut dengan memacukan kapal motornya meluncur ke lidah ombak di punggung Bono bagaikan pemain selancar, atraksi ini oleh penduduk tempatan disebut "BEKUDO BONO", Karena mirip dengan atraksi seorang joki yang sedang berusaha menjinakkan kuda liar.
Bono ini dapat dilihat pada setiap bulan pada saat terjadi pasang besar, namun pada akhir tahun atau pada musim Barat, Bono akan terjadi lebih besar. **red
