PEKANBARU,UTUSANRIAU.CO -- Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, melalui Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru sepekan terakhir menggelar pemantauan terhadap daging beredar.
Hal ini dilakukan dalam upaya memantau peredaran daging ilegal menjelang bulan puasa hingga Idul Fitri. Demikian hal ini dikatakan, Kadisperindag kota Pekanbaru, Elsabrina, Selasa (24/6/2014).
Kata Elsabrina hari ini petugas pemantau sudah turun ke lokasi untuk mengecek keberadaan daging beku import. "Tim kita turun kelapangan dengan orang pertanian waktunya sudah di jadwal,ini dilakukan inten seperti tadi pagi tim turun ke ekportir daging beku," urai El.
Untuk pengawasan Disperindag tidak dilakukan sendiri akan tetapi tergabung dalam tim.Demikian juga terkait harga daging sapi Pengawasan harga sejauh ini Disperindag tidak bisa melakukan interpensi.
"Harga daging memang tidak bisa di cegah, tetapi koordinasi terus dilakukan untuk menjaga stok kebutuhan daging di Pekanbar" tandasnya.
Elsabrina juga menambahkan, dari stok daging sendiri menjelang puasa hingga Idul Fitri terus di tambah seiring waktu. "Rata-rata ada 30 ekor sapi yang di potong pada hari menjelang puasa. Jumlah ini akan meningkat menjadi 60 ekor saat puasa hingga kemudian 150 ekor perhari pada puncah Idul Fitri," tambahnya.
Berbicara sanksi temuan terhadap daging ilegal, Ia menambahkan ini akan di laporkan ke PPNS. Setelah itu di laporkan ke kepolisian.Ia juga menghimbau agar masyarakat waspada terhadap daging ilegal.
"Berbicara harga saat ini harga daging masih berkisar Rp100-110, tidak ada kenaikan yang signifikan," tambahnya lagi.(ra)
