Tengku Buwang Asmara Sultan yang Gagah dan Berani

Tengku Buwang Asmara Sultan yang Gagah dan Berani
Tengku Buwang Asmara Sultan yang Gagah dan Berani

SIAK- Sultan ke-2 Kerajaan Siak Sri Indrapura, Sultan Abdul Jalil Muzafar Syah atau dikenal Tengku Buwang Asmara dikenal sebagai sultan yang gagah dan berani dari Indonesia.

Hal itu disampaikan mantan ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau, Datuk H Rida K Liamsi,  dalam paparan bertajuk "Tengku Buwang Asmara Penakluk dari Mempura, Siak" dalam "Seminar Tengku Buwang Asmara" yang ditaja PWI Riau dan Pemkab Siak dalam rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 dan HUT ke-76 PWI di Kota Siak Sri Indrapura, Sabtu (19/3/2022).

Saat memimpin Kerajaan Siak Sri Indrapura, Tengku Buwang Asmara  berjasa melawan dan mengusir kolonial Belanda di masa kepemimpinannya tahun 1746 M - 1760 M.

Bukti keberanian Tengku Buwang Asmara antara lain memimpin langsung perlawanan terhadap Belanda pada Perang Guntung di Selat Guntung. Perang antara keduanya pecah karena Belanda terus berupaya merebut kekuasaan dan pengaruh di Selat Malaka.

Dalam sejarah, hanya ada dua sultan yang berani berhadapan dengan kolonial Belanda di Selat Malaka. Sultan Tengku Buwang Asmara adalah salah satunya.

Selain H Rida K Liamsi, hadir sebagai narasumber H Reza Fahlevi, mantan Wakil Bupati Bengkalis yang menjadi Tim Pencari Fakta (TPF) Tengku Buwang Asmara. Hadir juga Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari, Sekda Siak H Arfan Usman, Kadis Pariwisata Siak H Fauzi Asni, Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang dan puluhan wartawan dari kabupaten/kota se-Riau.

Melihat keberanian Tengku Buwang Asmara mempertahankan tanah air Indonesia dan mengusir kolonial Belanda, serta banyak bukti-bukti lain tentang heroisme Tengku Buwang Asmara, maka sudah selayaknya Tengku Buwang Asmara diberikan Anugerah Pahlawan Nasional dari Siak.

Sementara itu narasumber Reza Fahlevi menyebutkan ada dua fase dalam kepemimpinan Tengku Buwang Asmara dalam hubungan dengan kolonial Belanda. Yakni "fase mesra" di 1746-1752 dan "fase kontra" di 1752-1760.

Pada masa kontra dengan Belanda, Tengku Buwang dengan gagah berani melawan Belanda, bahkan sampai berperang berkali-kali.

"Keistimewaan dan kehebatan Tengku Buwang Asmara adalah tak pernah tunduk, tak pernah takluk dengan kompeni Belanda. Bahkan sampai akhir hayatnya selalu dengan gagah berani melawan Belanda," jelas mantan Ketua DPRD Bengkalis ini. ***Rls

Berita Lainnya

Index