ROKAN HULU,UTUSANRIAU.CO -- Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Mentri Pekerjaan Umum nomor
191/kpts/m/ 2014 tentang penetapan desa sasaran rural infrastruktur support RIS PNPM mandiri tahun anggaran 2014, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) mendapat bantuan sebanyak 24 desa, masing-masing desa peroleh anggaran RIS PNPM sebesar Rp 250 juta dalam peningkatakan pembangunan infrastruktur pedesaan.
Seketaris Daerah Rohul, Ir Damri Rabu (25/6/2014), saat membuka secara resmi pelaksanaan program RIS PNPM Mandiri sekabupaten Rohul yang diikuti sebanyak 24 desa dari 10 kecamatan yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kabupaten Rohul.
Kegiatan yang merupakan anggaran tahun 2014 ini, dilaksanakan oleh Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Rohul, dalam pembukaan sosialisasi RIS PNPM Mandiri tersebut di hadiri oleh Kepala Dinas Cipta Karya Rohul, Drs Yusri, PPK Propinsi pelaksanaan RIS PNPM, Ahmad Riyadi, dan Erik James sebagai RPMC.
Dana bantuan langsung masyarakat atau yang disebut dengan (BLM) yang di salurkan melalui RIS PNPM Mandiri sebesar Rp 250 juta desanya, dimana di Rohul tahun ini ada 24 desa
dan 10 kecamatan yang memperoleh program RIS PNPM Mandiri, dan program ini telah berjalan di kabupaten rokan hulu selama 5 tahun dan sosiakisasi hari merupakan tahun ke 6 yang di peroleh oleh Pemkab Rohul.
Hal ini bertujuan untuk peningkatan pembangunan infrastruktur dan perekonomian masyarakat ditingkat desa, dalam kegiatabn sosialisasi ini ada tinga unsur penting didialamnya terutama dalam pengentasan kemiskinan, pengurangan jumlah penganguran, dan
meningkatkan pembangunan infrastruktur desa.
Menurut Damri usai membuka sosialisasi tersebut, mengatakan bahwa kriteria
desa yang memperoleh RIS PNPM ini sesuai dengan penilaian dan keputusan pusat yang melakukan peninjuan ke lapangan dan pengajuan Pemkap Rohul.
"Kita terus berupaya agar seluruh desa yang ada di kabupaten rokan hulu nantinya bisa mendapatkan program ris pnpm mandiri, meski Rohul telah memasuki tahun ke 6 dalam program ris pnpm tetapi masih banyak desa kita yang belum tersentuh ris pnpm dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur,"tegasnya.
"Karena jika menunggu dari APBD rohul sudah barang tentu tidak akan memungkinkan untuk mengkafernya, hal ini karena keterbatasan anggaran," sambung Damri.
Sementara Kepala Dinas Cipta karya, Drs Yusri Rabu (25/6/2014) mengatakan, bahwa desa yang mendapat program RIS PNPM merupakan desa yang tidak terkaper oleh perogram pemkap rohul untuk peningkatan pembangunan desa dan hal ini sesuai aspirasi, dan pegusulan desa dan masyarakat.
"Kita sangat bersyukur karena dari 12 kabupaten kota seriau Rohul memperoleh RIS PNPM mandiri terbanyak jika kita bandingkan dengan kabupaten lain," Ungkap Yusri.
PPK Provinsi bidang program RIS PNPM Mandiri, Ahmat Riyadi mengatakan, berdasarkan dari peninijuan yang dilapangan bahwa 24 desa tersebut layak untuk mendapatkan program ris pnpm mandiri dengan alasan desa tersebut masih tergolong miskin pembangunan
infrastrukturnya.
Sehingga kita berikan bantuan RIS PNM Mandiri hal ini juga telah sesuai dengan peninjuan yang dilakukan oleh tim dilapangan setiap yang di ajukan desa dan masyarakat maupun dari aspirasi DPR dan juga Pemkap Rohul." Ucap Ahmat.(adv/Ar)
###
