Kabag Ekonomi: Saat Ini BUMD Bukan Perusahaan Idial Hanya 7 Pegawai. Coffee Morning di KADIN Bengkalis

Kabag Ekonomi: Saat Ini BUMD Bukan Perusahaan Idial Hanya 7 Pegawai. Coffee Morning di KADIN Bengkalis
Kabag Ekonomi: Saat Ini BUMD Bukan Perusahaan Idial Hanya 7 Pegawai. Coffee Morning di KADIN Bengkalis

UTUSANRIAU.CO, BENGKALIS - Kamar dagang dan industri (KADIN) kabupaten Bengkalis bersama Pemkab Bengkalis, BUMD Bengkalis dan kalangan perguruan tinggi juga pelaku usaha kreatif melaksanakan coffee morning silahturahmi dan kolaborasi.pada hari Jumat.(03/06) di kantor KADIN jalan Hasanudin Bengkalis.

Kabag Ekonomi, H Khairi Farizal mengatakan bahwa," selama ini  masyarakat datang hanya meminta modal ke Pemkab Bengkalis. Dan BUMD  juga harus menghasilkan PAD. Kita  baru  susun dan proses penyertaan modal harus fokus ke profit (bisnis) berdasarkan PP 54." kata Khairi.

Kemudian tambah Khairi, mengejar Percepatan ekonomi harus fokus ke bisnis lainnya bukan ke migas saja. " BUMD bukan perusahaan yang idial pegawai 7 orang. Bantu BUMD kita ini, baik pemikiran dan lainnya,  mudah mudahan recovery bisa cepat," harap kabag ekonomi di depan audiens.

Khairi mengatakan bahwa Pemkab Bengkalis sebelumnya melakukan Studi banding ke Sumbar," Salah satunya dengan menggarap tepung tapioka  yang nantinya BUMD bisa menjadi induk dan kegiatan ini kita bekerja sama dengan Polbeng dan di BUMD Bengkalis juga ada bidang usaha perkebunan," tambah Kabag Ekonomi.

Selanjutnya Direktur BUMD Bengkalis atau direktur BLJ Bengkalis, Abdul Rahman mengatakan bahwa selama ini BUMD belum bisa membanggakan masyarakat Bengkalis.

" Berawal penyertaan modal Pemba Bengkalis Kasus Rp . 300 miliar." Duit Rp. 300 milyar belum berjalan baru 1 tahun tapi dari awal sudah bermasalah untuk pembangunan Power Plan tapi digunakan untuk bisnis yang lain," kata Rahman

BUMD Bengkalis atau PT BLJ bisa maju kata Rahman terutama fokus di bidang migas." Total penyertaan modal Pemda dari awal  capai 450 milyar ini harus di kembalikan ke Pemda Bengkalis." kata Abdul Rahman yang juga masuk sebagai pengurus KADIN Bengkalis.

Rahman berharap dari pembagian migas atau deviden untuk kabupaten Bengkalis itu bisa menjadi modal BUMD dengan membangun usaha usaha lainnya.

Kemudian Rahmad mengatakan," Potensi sesai yang bisa menjadi berikat sesai peluang usaha Dan bisnis pemerintah daerah harus dari BUMD dan kita harus ikut kegiatan tender di Pemerintah merupakan peluang yang jarang diikuti pengusaha temp6," kata Rahman lagi juga BUMD Bengkalis ikut lelang di Pertamina selama ini.

Selanjutnya, Masuri SH Pembina dewan pertimbangan KADIN Bengkalis dalam pernyataan bahwa KADIN  dalam UU atau pepres semua usaha dalam binaan KADIN.

" Kita harus optimis, BUMD seperti hutan dan setelah ditebang harus ada lokasi atau sekretariat dan program belum jelas dan ujungnya hasil sampai saat ini dimana," ungkap Masuri.

Kemudian Masuri berharap KADIN tetap membina pelaku ekonomi dan menjalankan 8 program kepemimpinan daerah atau program Bupati Bengkalis.

" Dalam berbincang bincang tentang ekonomi kita diskusikan secara non formal dulu selanjutnya baru di rumuskan di saat pertemuan formal dan diharapkan tahapan 'Bermasa'  bisa terwujud, cepat" harap Masuri. **(yulistar)

Berita Lainnya

Index