RENGAT, UTUSANRIAU.CO - Hingga Jumat (27/6) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Inhu masih kekurangan surat suara mencapai 739 lembar. Kekurangan surat suara tersebut bisa saja bertambah mengingat sebanyak 15.320 lembar belum dilipat sehingga tidak diketahui apakah ada kerusakan atau tidak.
Berdasarkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu Presiden (Pilpres) dan Wakil Presiden terdapat sebanyak 291.498 pemilih. Apabila jumlah DPT ditambah 2 persen, maka dibutuhkan sebanyak 297.328 surat suara.
“Untuk surat suara yang masuk ke KPU Inhu berlngsung dua tahap, tahap pertama pada (19/6) sebanyak 282.000 surat suara dan sudah selesai dilipat. Tahap kedua masuk lagi sebanyak 15. 320 surat suara yang akan dilipat segera dan selesai juga hari ini (Jumat, red) dan masih kekuarang sebanyak 739 surat suara dari kebutuhan 297. 328 surat suara," kata Ketua Komisi Pemulihan Umum (KPU) Kabupaten Indragiri Hulu Muh. Amin SE melalui Ketua Divisi Perencanaan Keuangan dan Logistik Friyono usai melaksanakan kegiatan makan bersama menyambut Ramadhan antar KPU, Sekretariat KPU, petugas Keamanan dan wartawan, Jumat (27/6) di kantor KPU Inhu.
Dijelaskannya kekurangan surat suara dilaporkan ke KPU Propinsi besok Sabtu (28/6) dan diharapkan dapat dipenuhi segera. Mengingat seluruh logistik Pemilu sudah harus didistribusikan ke Kecamatan mulai tanggal (5/7) mendatang.
Sementara itu untuk mensosialisasikan hari pencoblosan 9 Juli mendatang KPU Inhu terus mensosialisasikannya kepada masyarakat dengan berbagai cara. Diantaranya mengadakan kegiatan sehari berbicara pemilu di Inhu serta menyebarkan berbagai selebaran dan baleho serta alat soailisasi lainnya.
“Kita tetap menghimbau kepada semua masyarakat melalui berbagai kesempatan termasuk juga bekerjasama dengan kementrian Agama Inhu agar dalam kegiatan bulan Ramadhan dapat di himbau masyarakat gunakan hak pilihnya 9 Juli mendatang. Terutama sekali saat santapan rohani dan kegiatan keagamaan lainnya,” jelas Muh. Amin. (ds)
