RENGAT, UTUSANRIAU.CO - Usaha jamur tiram yang dilaksanakan oleh masyarakat desa Lambang Sari 1,2,3 Kec. Lirik Inhu saat ini terus berkembang. Masyarakat merasakan dampak ekonomis dari usaha yang dilaksanakan di rumah warga tersebut.
Wakil Bupati (Wabup) Inhu H. Harman Harmaini meninjau langsung usaha jamur tiram yang dilaksanakan di kediaman Karnak desa tersebut, kamis (26/6). Dari peninjaun tersebut Wabup menyatakan kekagumannya atas usaha rumah tangga yang sudah berkembang cukup pesat.
“Saya merasa bangga dan juga salut atas usaha budi daya jamur tiram yang dilakukan warga desa Lambang Sari 1,2,3 yang hanya belajar dari buku dan internet. Mudah-mudahan kedapan dapat lebih berkembang lagi serta mendapatkan bimbingan dari pemerintah,” ungkap Harman.
Dijelaskannya bahwa usaha jamur tiram ini juga cukup menjanjikan dalam bidang ekonomi sebab harga jualnya cukup tinggi. Masyarakat juga cukup banyak yang berminat untuk menyantap jamur tiram sebagai makanan sehari-hari.
Sementara itu pemilik jamur tirama desa Lambang Sari 1,2,3 Karnak menjelaskan bahwa dalam satu hari bisa menghasilkan sebanyak 7 kg. Dengan nilai jualnya mencapai Rp. 280 ribu atau Rp. 40 ribu untuk setiap kilogramnya. Dengan membudidayakan jamur tiram ini Karnak bisa memenuhi berbagai kebutuhan rumah tangga serta juga menyekolahkan anaknya. Usaha tersebut saat ini mulai diikuti juga oleh masyarakat lainnya yang berada dalam wilayah Kec. Lirik. (adv/ds)
