UTUSANRIAU.CO.BENGKALIS - Ketua Persatuan tinju amatir kabupaten Bengkalis, Pasla yang menunjuk Hasbullah sebagai manager tim tinju Porprov ke X di Kabupaten Kuansing akhirnya menimbulkan permasalahan baik terhadap posisi pelatih yang ganti seenaknya dan tidak ada seleksi atlit tinju yang berhak mewakili kabupaten Bengkalis.
Pemilik Sasana Tinju Scorpion Duri, Dapid Simorangkir mengatakan," Saya jauh jauh hari sudah memberikan saran terhadap pengurus Pertina agar melaksanakan seleksi atlit tinju kita yang naik di tiap tiap kelas dan ini tidak dilakukan pihak Pertina tiba-tiba menunjuk Hasbullah jadi Manager Tim dan nama nama atlit pun yang tidak pernah mengikuti kejuaraan dan ada yang berasal dari luar daerah juga pelatihnya," kata Dapid Simorangkir. Minggu.(30/10).
Kemudian lanjut Dapid Simorangkir mengatakan," Keberadaan Pertina Bengkalis dikarenakan adanya petinju yang mayoritas dari sasana Scorpio duri, masak kita yang punya atlet dan petinju bisa sesuka hati mereka menggantikan kita bang, kita dilantik oleh Pertina Riau dan ada masa tugas Pasla dan ketua KONI," ujar Dapid Simorangkir.
Dapid juga mempertanyakan TC Tinju yang akan dilaksanakan di Pekanbaru. "Rencana Hasbullah TC mau di pekan baru ini saya rasa sudah sangat salah sekali sedangkan untuk TC PON di Jawa barat sama Papua tempat TC nya di Bengkalis ada apa ini, kalau bisa bang ini harus di larang persiapan PON saja dua kali TC di Bengkalis,"kata pemilik dan pelatih Sasana Tinju Scorpion Duri.
Dan yang menjadi pertanyaan status atlit tinju dan pelatih pengganti yang tidak mendapat dana pembinaan atau stimulus dari Manager Tim Tinju. Dapid Simorangkir mengatakan," 3 petinju ( 2 putra dan 2 putri) dan satu pelatih perempuan yang jadi pelatih pengganti tidak mendapatkan uang stimulus yang dibagikan sebesar Rp.3.000.000 per atlit. Dengan santai Hasbullah mengatakan dari chating WA ke petinju kami dia mengatakan sudah diberikan ke atlit dan pelatih yang terdaftar pertama kali. jadi Hasbullah ini mendaftar atlit dan pelatih semaunya tidak dilihat prestasi atlit tinju tersebut," papar Dapid Simorangkir.
3 atlit tinju dan 1 pelatih putri pengganti. Roland S Pasaribu mengganti petinju dari S Pakning, Nurcahya Sinaga dan Nurcahya Sidabutar menggantikan atlit dari luar daerah. Dan pelatih putri pengganti Masni Simorangkir menggantikan 2 kali pelatih putri pertama Tyson Simorangkir (wasit tinju) dan Rablil.
Sementara kita, kita inilah pelaku olah raga lagi yang namanya Yusri dalam kepengurusan Pertina Bengkalis tidak ada masak jadi dia bisa pelatih ini perlu juga di luruskan kalau cuma sesaat saja untuk untung kita menderita.
Dapid Simorangkir memaparkan prestasi Atlit atlit tinju binaannya dari Sasana Tinju Scorpion Duri yang telah mengharumkan nama Kabupaten Bengkalis dan untuk Porprov Riau di Kab Kuansing menargetkan 3 emas dari petinju putra 2 emas dan petinju putri 1 emas. Tapi karena Ketua Pertina dan Hasbullah seenaknya memasukkan nama nama atlit tinju dan pelatih akan berbeda hasilnya.
" Karena pengurus Pertina dan KONI Bengkalis arogan tidak mau memperhatikan permasalahan atlit dan pelatih menganggap ini adalah proyek atau kegiatan. Ada dua petinju kami yang berprestasi wakili kabupaten lain seperti Dominggus, Josua M dan Ganda Roy S," ujar Dapid Simorangkir.(yulistar)
