UTUSANRIAU.CO. KUANSING - Dihari ke-03 Porprov Riau ke-X di Kabupaten Kuansing cabang olahraga tinju mulai dipertandingkan salah satu atlit tinju putri dari kontingen Bengkalis asal duri melawan atlit putri dari Kampar menang tanpa ada perlawanan.
Nurcahaya Sidabutar turun di klas 57 kg melawan Ayu Putri Agustina bertanding mengikuti saran dari pelatih yang turun langsung datang dari duri. Dapid Simorangkir.
" Walaupun anak didik saya dianggap petinju cadangan oleh KONI Bengkalis dan Pertina dan tidak diberikan biaya TC mereka bisa membuktikan bertanding dengan semangat juang yang tinggi," kata Dapid Simorangkir dihubungi Utusanriau.co melalui seluler.(senin.14/11).
Di Cabor tinju ini ada 4 atlit Tinju dari sasana Scorpion Duri dan mereka semua dipanggil hanya untuk mengisi kelas yang kosong.
" Dua petinju putri kita yang dipanggil baru hari ini main yang pertama dan selama TC di PPLP Marpoyan lebih kurang 10 hari tidak ada program pelatih yang di tunjuk KONI Bengkalis baik untuk putra dan putri apalagi dari gizi atau tambahan vitamin ini sangat di sayangkan TC tinju hanya sekedarnya saja," kata Dapid yang tetap mengawasi anak didiknya di Kuansing tanpa ada diberikan fasilitas dari tim Bengkalis.
Dari informasi yang diterima ada dua petinju Bengkalis putra atas nama Jhon Rekson BS kelas 80 kg tidak bisa mengikuti pertandingan dihari pertama.
" Iya pada saat teknical meeting petinju tersebut Jhon Rekson tidak lolos seleksi (identitasnya) itu kelas 80 kg merupakan petinju dari sumut dan satu lagi putri juga tidak lolos karena pas timbang berat dia tidak hadir saya tak tahu namanya," kata Dapid lagi.
Dapid Simorangkir berharap petinju berjuang penuh semangat sampai ke final dan bisa memberikan yang terbaik untuk dirinya dan kabupaten Bengkalis.(yulistar).
