SIAK, UTUSANRIAU.CO - Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) Kabupaten Siak, Riau, menarik perhatian sejumlah investor asing, salah satunya PT Petro Gold yang merupakan perusahaan asal Malaysia, selain juga ada Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Badan Operasi Bersama - Bumi Siak Pusako (BOB BSP).
"Hingga saat ini sudah ada dua perusahaan yang akan berinvestasi dan mengembangkan KITB yaitu BOB BSP dan Petro Gold yang telah melihat dan mengunjungi kawasan KITB. Belum termasuk PGN," kata Bupati Siak H Syamsuar M Si saat menerima kunjungan para petinggi PGN di Siak,Rabu (05/02/14).
Manager Area Sumbagut PGN, Etanto, mengatakan bahwa hingga saat ini Siak masuk dalam perencanaan perluaan ekpansi di PGN, bahkan akan dilakukan kajian tentang Siak.
Karena Kabupaten Siak memiliki potensi yang sangat besar dalam penggunaan PGN. Baik itu dalam industri maupun rumah tangga. Dibandingkan dengan tenaga solar, gas lebih murah penggunaannya dalam dunia aindsutri dengan selisih harga Rp3.800 per liternya untuk saat ini," katanya.
Wendi Purwanto selaku Manager PGN area Pekanbaru mengatakan, jika kerjasama ini lancar nantinya PGN akan membangun segala fasilitas unggul sesuai dengan rencana pengembangan.
"Dari hasil survei yang sempat dilakukan, PGN siap untuk bangun power plan untuk memudahkan pendistribusiannya ke 'wholesaler', 'retailer' dan usaha lainnya seperti penyaluran gas ke rumah tangga ataupun komersil," ujarnya.
PGN untuk area Pekanbaru telah melayani pelanggan industri, pelanggan komersial dan pelanggan rumah tangga.
"Siak nantinya sebagai pemasok kebutuhan gas PT Indah Kiat telah merasakan manfaat dari PGN sebagai energi bagi industrinya. Dengan di dukung oleh fasilitas 'off take station' Perawang yang baru dimanfaatkan sebesar 10 persen dari kapasitas yang terpasang. Dan PGN memiliki kantor operasional PGN d Perawang sebagai ujung tombak pelayanan kepada pelanggan," katanya. (ADV/nin)
###
