UTUSANRIAU.CO, PEKANBARU - Kedatangan Presiden RI Joko Wiidodo datang Pekanbaru, Provinsi Riau, pada Rabu - Kamis (04-05, Januari 2023) dimanfaatkan oleh petani kelapa sawit untuk menyampaikan aspirasi dan persoalan petani.
Selain menyampaikan Riau sebagai Provinsi terluas kebun kelapa sawit di Indonesia, ternyata nol persen capaian Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di 2022 untuk petani. Begitu juga dengan harga Tandan Buah Segar (TBS) petani, hanya dibeli dengan harga memprihatinkan.
Keluhan petani di Riau ini langsung disampaikan Dewan Penasehat DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) KH T Rusli Ahmad SE MM, kepada presiden.
"Pak presiden, harga TBS petani dir Riau masih dihargai pabrik Rp1800 per kilogram- Rp2.350 per kilogram. Itu karena Permentan yang mengatur tata cara penetapan harga TBS tidak berpihak kepada petani sawit. Terkhusus petani sawit swadaya yang jumlahnya 93 persen di Riau, sama sekali tidak masuk dalam perlindungan permentan tersebut," ujar Rusli Ahmad.
Kemudian, Permentan tersebut hanya mengikat ke Petani bermitra yang tidak lebih dari 7 persen yang ada di Riau. Kemudian program strategis PSR juga sangat ironis dan memprihatinkan.
"Dengan gagalnya capaian PSR Nasional, dan di Riau sebagai provinsi terluas kebun sawit nya nol persen capaian PSR di 2022. Bukan cuman Riau, beberapa Provinsi lainnya juga nol persen capaian PSR. Ini yang jadi catatan kepada Bapak Presiden," ujar Rusli Ahmad kepada presiden Jokowi.
Bapak presiden, kata Rusli Ahmad lagi, Visi dan Misi pembangunan nasional hanya Visi Misi Presiden dan Wakil Presiden. Menteri adalah pembantu Presiden, oleh karena itu jangan ada visi misi Kementerian yang bertentangan dengan Program Strategis Presiden dan Wakil Presiden, yang akhirnya menyulitkan petani.
"Persoalan PSR akan menjadi pertimbangan Pak Presiden Jokowi untuk mengevaluasi Kinerja Kementerian terkait, ini urgen dan harus gerak cepat Pak Jokowi,"ujar Rusli Ahmad yang juga tokoh pemuka agama masyarakat Riau.
Rusli Ahmad didampingi oleh Ketua Umum DPP APKASINDO Dr Gulat ME Manurung, MPC IMA dan Sekjend DPP APKASINDO Dr (cn) Rino Afrino ST MM CAPO, menambahkan pemaparan dari Rusli tentang capaian PSR kepada bapak presiden. **Rilis/ EdwaRd Pangaibuan