Ditempat yang sama Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan perikanan Barikun, SP mengatakan Dinas ketahanan pangan dan perikanan membawa 3 program unggulan di tahun 2023 dan ketiga program yakni pertama budidaya ikan, ketersediaan dan distribusi pangan, serta P2R, dan ketiga Program tersebut didapatkan oleh kelompok Tani dan Ternak di Kec. Kabun.
"Bantuan ini diberikan kepada daerah yang rentan pangan di 12 kecamatan di Rokan Hulu salah satunya kecamatan Kabun" ujarnya.
Barikun menjelaskan Program ini berawal dari pengendalian inflasi daerah yang terdampak dari naiknya harga BBM di seluruh Indonesia.
"karena tupoksi dinas ketahanan pangan dan perikanan bersentuhan langsung dengan masyarakat dibidang perikanan sehingga kami memberikan bantuan berupa budidaya ikan dan Kelompok ternak Ikan maju di desa Giti mendapatkan bantuan budidaya ikan lele yang hari ini akan dipanen perdana" jelasnya.
Selain budidaya ikan lele, di Desa Giti kec. Kabun juga didirikan lumbung / Gudang Pangan untuk stablitas stok pangan di masyarakat, dan dinas Ketahanan pangan dan perikanan sudah memberikan stok gabah Sebanyak 13 ton yang bisa didistribusikan ke masyarakat dengan harga terjangkau.
"Gudang pangan didirikan pada tahun 2021 untuk menstabilkan kebutuhan pangan akibat inflasi yang merupakan bagian dari program Ketersediaan dan distribusi pangan, Program ini tidak sekali habis, tapi bisa terus berputar dan berkelanjutan terapi harus dikelola dengan baik oleh ketua dan pengurus kelompok tani di desa Giti ini, dengan adanya stok pangan ini masyarakat Kabun bisa membeli beras mutu terbaik dengan harga terjangkau " jelasnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Ternak Ikan Maju Sujiono Mengucapkan terima kasih Kepada Dinas Ketahanan pangan dan perikanan Rokan Hulu yang telah memberi amanah atas bantuan benih ikan lele program TPID tahun 2022.
"Alhamdulillah hari ini kami melakukan panen perdana Ikan Lele Kelompok Ternak Ikan Maju dan untuk tahap pertama akan dipanen lebih kurang 1 ton 50 kg, dan tahap ke 2 kembali akan di panen seberat 1 ton lebih, dan insyaallah 2,1 ton bisa tercapai" ucapnya.
Sujiono menjelaskan, Melihat dari harga pasar, total keuntungan yang akan didapatkan dari budidaya ikan lele selama 2 bulan sebesar Rp. 8 juta, dan kedepannya dirinya akan mengajak Masyarakat yang ada disekitar untuk bergabung dengan kelompok tani ini sehingga perekonomian masyarakat dapat lebih meningkat.
"Melihat dari keuntungan yang didapat dalam jangka waktu 2 bulan tentunya hal ini sangat menguntungkan, dan kami akan mengajak warga sekitar bergabung dengan kelompok ini , selain bisa mengurangi pengangguran juga dapat membantu perekonomian warga" Tutupnya.
Kepala dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Barikun, SP didampingi Kabag Ekonomi pembangunan, Camat Kabun, Kades Giti dan Ketua Kelompok Ternak ikan Maju dan GAPOKTAN Karya Bersama melakukan Panen perdana ikan lele kemudian dilanjutkan dengan Peninjauan gudang Pangan di desa Giti. **Adv
