UTUSANRIAU.CO, MERANTI- Yayasan Tarbiatul Juhdil Ummahat Rumah Tahfidz Al Quran Nurul Ummahat Kelurahan Teluk Belitung, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, menggelar Tasmi' (Setoran hafalan) Al - Qur'an bagi anak didiknya yang sudah hafal 1 juz.
Tasmi' Al Quran tersebut dipusatkan rumah tahfidz Al Quran yang terletak di jalan Melur kelurahan Teluk Belitung pada Ahad (12/3/2023) berlangsung hidmat.
Tasmi' ini sudah dua kali dilakukan, insyaallah kalau tidak ada halangan tepatnya pada Rabu 22 Maret 2023 mendatang akan kita laksanakan kembali tasmi' buat lanjutan anak didik kita yang sudah menghafal satu juz, ucap Ustadz Reksi Atmaja saat di hampiri media ini di rumah tahfidz Al Quran tersebut.
Diakuinya, sejak berdirinya Rumah Tasfidz Al Quran ini dari 28 orang anak didik kita baik putra maupun putri sudah ada beberapa orang yang alhamdulillah hafal saju juz, bahkan ada yang dua juz.
Rumah Tahfidz Al Quran ini sudah punya santri dan santriawan berjumlah 80 orang, jumlah yang tergolong aktif diperkirakan putra 28 orang, putri 25 orang, selainnya kurang aktif, beber Reksi Atmaja adal putra Lampung itu.
Disarankan Reksi, kepada orang tua wali santri dan santriawan, katanya, andaikan ingin anaknya jadi penghafal Al Quran, dukung dan suppot anak kita agar sering menghafal dirumah, karena dukungan orang tua sangat menopang semangat anak-anak kita dalam menghafal, imbuh Reksi Atmaja.
Menurut Reksi lagi, bagi anak didik kita yang sudah berhasil lolos dalam tasmi' Al Quran ini, kita memberi sartifikat atau piagam penghargaan dalam setiap kali Tasmi', tujuan kita agar menjadi motivasi bagi kawan-kawan dibawahnya, beber Reksi.
Harapan kita, sesuai target bagi anak didik kita masing-masing termotivasi gemar membaca Al-Qur'an, sehingga dalam target nanti bisa hafal sampai 30 juz, pungka Reksi Atmaja.
Semendara itu Pendiri Rumah Tahfidz Al Quran Ummahad Kelurahan Teluk Belitung, Drs H. Lukman MM disela kesempatan itu mengatakan, alhamdulillah sejak berdirinya Rumah Tahfidz ini sudah beberapa orang anak daerah kita yang hafal satu dua sampai tiga juz, ini merupa kebanggaan buat kita bersama.
Menurutnya, kalau ingin belajar kata orang tua kita terdahulu dari usia dini, ibarat rebung buluh masih lembut, bisa dilentur, tutur pepatah dikatakannya lagi
Diharapkan, kepada orang tua dapat mendukung sepenuhnya dunia pendidikan Al-Quran ini, masa depan anak-anak itu ada ditangan orang tua wali murid itu sendiri, pungkasnya.(Nina Chandra/Ali Sanip)
