Kemenag Rohul Gelar Acara Sambut Ramadhan

Kemenag Rohul Gelar Acara Sambut Ramadhan

ROKAN HULU, UTUSANRIAU.CO - Menjelang pelaksanaan Ibadah Puasa Ramadhan 1435 H/2014 M, Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, gelar tausiyah dan silaturrahim bagi pejabat dan karyawan/ti Kemenag Rohul, Jumat (27/6/2014) bertempat di aula Kemenag Rohul, Kota Pasir Pengaraian.
 
Hadir dalam acara tersebut, Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, Kasubbag Tata Usaha Drs H Zulkifli Syarif MPdI, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah H Elfalisman SAg, Penyelenggara Syari’ah Drs H Marthillevi Saleh MSy, para Pengawas Pendidikan Islam, dan karyawan/ti Kemenag Rohul.
 
Ahmad Supardi Hasibuan dalam pengarahannya, menyatakan bahwa setidaknya ada 5 sikap umat Islam yang harus dilakukan menyambut bulan suci Ramadhan, sebagai aplikasi dari pelaksanaan firman Allah tentang puasa Ramadhan (Q.S. Al-Baqarah : 183), yaitu :
 
Pertama,
  bergembira dengan datangnya bulan suci Ramadhan, sebab Ramadhan datang untuk kita, membawa rahmat, berkah, magfirah untuk kita, serta yang paling penting, bahwa di dalamnya ada 1 malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu Lailatul Qadar.
 
Kedua, mengulang-ulang kembali ilmu-ilmu yang terkait dengan pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan, sehingga kita dapat melaksanakan ibadah puasa Ramadhan sesuai dengan aturan mainnya, seperti syarat wajibnya, syarat sahnya, rukun-rukunnya, yang membatalkannya, dan sunat-sunatnya.
 
Ketiga, bermaaf-maafan dalam rangka memasuki bulan suci Ramadhan, sehingga antara satu sama yang lain tidak ada lagi hal-hal yang mengganjal, apalagi sesuatu yang terkait dengan dosa dan kesalahan. Dengan demikian, Ramadhan ini kita masuki dengan bersih diri dan bersih hati.
 
Keempat, memperbanyak doa, baik menjelang maupun pada saat pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan, termasuk pasca Ramadhan, sebab hal ini sangat penting, mengingat bahwa di tengah-tengah ayat yang berbicara tentang puasa Ramadhan, yaitu Q.S. Al-Baqarah 183-187, Allah SWT menyelipkan perintah untuk berdoa yaitu ayat 186.
 
Kelima, mempersiapkan diri secara fisik dan mental, berupa membersihkan diri dengan berbagai cara, baik yang diatur secara adat kebiasaan seperti balimau kasai, maupun yang diatur oleh agama seperti mandi taubat. Hal ini sangat penting sebagai pertanda kesiapan kita secara fisik dan mental memasuki bulan Ramadhan.
 
Sementara itu, Buya H Rahmat Taufiq Lc MA yang adalah Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kec kepenuhan Hulu selaku penceramah, menyatakan bahwa berkumpul bersama menyambut kedatangan builan suci Ramadhan adalah kebiasaan Nabi Muhammad SAW pada masa dahulu, dimana Beliau selalu mengumpulkan para sahabatnya ketika memasuki Ramadhan.
 
Nabi mengingatkan agar dalam bulan suci Ramadhan, umat Islam setidaknya melakukan 4 hal, yaitu memperbanyak membaca kalimat La Ilaha illa Allah, memperbanyak beristighfar kepada Allah, meminta mendapatkan syurga, dan meminta agar dijauhkan dari api neraka.
 
Acara penyambutan bulan suci ramadhan, diakhiri dengan bersalam-salaman antara satu sama yang lain, meminta maaf atas segala dosa dan kesalahan dan memaafkan segala dosa dan kesalahan orang lain. Acara ditutup dengan makan bersama secara kekeluargaan.(Ar)

Berita Lainnya

Index