Cegah Malaria, Camat Bangko Dan Puskesmas Bagansiapiapi Himbau Pemdes Giatkan Goro

Cegah Malaria, Camat Bangko Dan Puskesmas Bagansiapiapi Himbau Pemdes Giatkan Goro
Camat Bangko, Aspri Mulia

BAGANSIAPIAPI - Untuk mencegah penyebaran kasus malaria, Pemerintah kecamatan Bangko menghimbau para lurah dan Datuk Penghulu menggiatkan gotong royong (Goro) bersama masyarakat. Saat ini, wilayah kecamatan Bangko menjadi salah satu wilayah yang ditemukan kasus malaria.

Penyebaran kasus malaria di wilayah kecamatan Bangko, kabupaten Rokan hilir (Rohil) masih cukup tinggi. Saat ini sejumlah kepenghuluan yang ada dikecamata Bangko sudah banyak ditemukannya kasus malaria.

Untuk menekan penyebaran kasus tersebut, camat Bangko Aspri Mulya mengajak seluruh lurah dan Datuk Penghulu menggiatkan goro bersama masyarakat. Hal itu penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran kasus malaria," Ujarnya kepada wartawan, Senin (4/9) diruang kerjanya, Jalan pelabuhan Baru, Bagansiapiapi.

Aspri menambahkan, pihaknya saat ini terus melakukan koordinasi bersama pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) terkait langkah dan upaya dalam menekan kasus malaria.

"Saa ini sejumlah kelurahan dan kepenghuluan di kecamatan Bangko masih ditemukan kasus malaria. Maka dari itu, warga masyarakat dihimbau untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan sekitar," Pesannya sembari mengajak.

Terpisah, Kepala Puskesmas Bagansiapiapi, dr.Romi Cahyadi mengatakan saat ini semakin meningkat, namun masih bisa ditata laksana dengan baik.

Untuk langkah yang dilakukan yakni promotif dengan cara melakukan sosialisasi kepada masyarakat, perangkat kelurahan dan perangkat desa serta perangkat kecamatan supaya mencegah terjadinya malaria.

Puskesmas Bagansiapiapi katanya juga menyebarkan baliho dan banner ke masyarakat dan ke desa-desa. Selain itu himbauan tersebut juga ditempelkan disetiap Pustu yang ada di wilayah kerja puskesmas Bagansiapiapi agar memaksimalkan upaya promotif yang kita lakukan.

Kemudian untuk preventif sendiri kata Romi Cahyadi, Setiap yang terdiagnosa malaria pihaknya akan melakukan PE untuk menentukan wilayah mana yang terdampak. Selanjutnya akan dipetakan siklus nyamuknya supaya gampang dicegah.

Puskesmas lanjut Romi juga akan melihat langsung lingkungan masyarakat, apakah sudah bersih atau belum. Jika kurang bersih, maka akan disosialisasikan lagi untuk membersihkan lingkungannya dan menyebarkan bubuk Abate khusus untuk malaria.

"Jaga kebersihan lingkungan, jangan sampai ada air tergenang. Jika ada air  disekitar rumah yang tidak bisa dikuras, letakkan saja ikan jenis cupang atau gabus," Tuturnya.

Selanjutnya jangan menggantung pakaian dirumah, karena itu tempat indukan nyamuk. Seringlah memakai lotion nyamuk dimanapun berada supaya mencegah nyamuk tidak menggigit kita.

Dia juga mengajurkan tidur pakai kelambu atau memakai anti nyamuk, perbanyak menkosumsi makanan yang bergizi, jika daya tahan tubuh kita kuat maka segala penyakit tidak akan bisa masuk ketubuh kita," Tutup Romi Cahyadi. (zal)

Berita Lainnya

Index