UTUSAN RIAU.Co. BENGKALIS - Hari kedua pelaksana kegiatan Olahraga tradisional dalam rangka hari olahraga nasional (Haornas) ke-40 ditaja Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) kabupaten Bengkalis yang dipusatkan di lapangan pasir Andam Dewi Bengkalis.
Mewakili Bupati Bengkalis, Dr H Bagus Santosa membuka kegiatan Haornas dan tampak hadir Forkompinda dan sebagai tuan rumah Kepala Disparbudpora Edi Sakura dan tidak lupa peserta dari seluruh tingkat pendidikan da juga umum (perahu layar red).
Bagus mengatakan apabila presentasi Olahraga sudah mendapatkan prestasi tingkat regional maka daerah tersebut maju atau sudah memberikan apresiasi ke warga yang berprestasi di tiap cabang olahraga.
" Dengan dilaksanakan Olahraga tradisional oleh Disparbudpora kabupaten Bengkalis diharapkan anak anak mengenal atau bisa seperti olahraga tradisional Enggrang, terompa panjang dan juga Layang layang," kata Wakil Bupati Bengkalis, Minggu (17/09/23).
Kabupaten Bengkalis dalam presentasi Olahraga se propinsi Riau sudah tiga kali juara umum Porprov di kabupaten Kuantan Singingi. Dan dengan prestasi dari tingkat provinsi juga nasional dan internasional.
Sementara itu Kadisparbudpora, Edi Sakura berharap dengan diadakan perlombaan olahraga tradisional ini agar anak anak usia sekolah dapat merasakan atau menjadikan olahraga tradisional salah satu kesukaan selain bidang olahraga yang sudah populer lainnya.
"Diharapkan peserta anak usia sekolah dari tingkat SD, SMP dan SMA se kecamatan Bengkalis dan Bantan dapat berlomba di olahraga tradisional ini seperti Enggrang, terompa panjang dan Layang layang dan kami akan melaksanakan event ini tiap-tiap tahun l," kata Edi Sakura.
Antusias warga Bengkalis untuk datang menyaksikan perlombaan olahraga tradisional dan perahu layar dari pagi sudah memadati lapangan Andam Dewi Bengkalis dan perlombaan olahraga tradisional seperti Enggrang, terompa panjang dan layang layang sudah memasuki bapak final.
Dan Dr. Bagus Santosa membuka langsung perlombaan perahu layar yang diikuti 27 tim perahu layar.
Perlombaan perahu layar yang dilakukan di depan lapangan pasir Andam Dewi berlangsung 5 putaran dan Pemenang pertama Tim Kuda Terbang, kedua tim Putri Puyuh dan ketiga Tim Pemburu laut dan juga juara harapan satu sampai tiga dari tim Mansyur, tim Lintas Samudra dan tim Langit Biru. Dari tim perahu layar yang ikut perlombaan mayoritas warga dari desa Ketam putih.
Cuaca di lapangan pasir Andam Dewi pada saat perlombaan olahraga tradisional tersebut panas terik dan anak anak sekolah yang mengikuti perlombaan olahraga tradisional tersebut mengalami dehidrasi dan ada yang pingsan dan pihak medis pun berusaha melakukan perawatan atau penanganan secara cepat.
Dari salah satu guru pendamping yang tidak mau disebut namanya berharap panitia lomba olahraga tradisional ini kedepannya lebih utama keselamatan para peserta dan banyak terjadi di perlombaan Enggrang patah kayu dan peserta jatuh dan juga terompah panjang yang mengalami kecelakaan.
" Diharapkan kedepannya panitia lebih memperhatikan keselamatan peserta lomba dengan memperhatikan alat Enggrang dan Terompah panjang yang kuat," ujar salah satu pendamping siswa yang ikut lomba.(yulistar)