"Inisiasi program pengembangan Pujasera Bangko Jaya ini merupakan salah satu contoh bagaimana PHR WK Rokan memberikan akses dan peluang kepada para pemuda di wilayah operasi untuk meningkatkan kreativitas serta dapat berkontribusi dalam mendukung perekonomian masyarakat melalui sektor informal, UMKM dan menciptakan lapangan pekerjaan," ujar Rudi.
Dijelaskannya, peran pemuda sebagai agen perubahan dapat diwujudkan dengan ikut mendukung perubahan-perubahan dalam lingkungan masyarakat, baik secara nasional maupun daerah untuk menuju ke arah yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang. Salah satu sektor dimana pemuda dapat berkontribusi adalah sektor ekonomi khususnya dukungan terhadap pengembangan UMKM.
Program ini bukan yang pertama, dimana sebelumnya kegiatan yang sama juga telah dilaksanakan oleh KNPI Bengkalis dengan program Prantara Food Park di Duri, Kabupaten Bengkalis yang berhasil mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas pemerintah untuk mendukung pemberdayaan UMKM dan memberikan kontribusi terhadap APBD Bengkalis.
Beberapa sentra UMKM lain juga sudah terbentuk diantaranya di Kampung Bandar (Sentra Budaya dan Ekonomi Kreatif Riau), Galeri UMKM Kampung Patin di Kampar, Galeri UMKM di Mandau, yang baru akan dimulai yaitu Sentra UMKM di Kawasan Bangkinang Riverside, dan akan diresmikan dalam waktu dekat adalah Rumah Oleh-oleh Rokan Hilir yang berpusat di Bagansiapiapi.
"Dengan adanya program-program dukungan terhadap UMKM yang telah dilaksanakan oleh PHR WK Rokan, diharapkan dapat mendukung dan berkontribusi terhadap upaya pemerintah Kabupaten Rokan Hilir dalam peningkatan perekonomian masyarakat melalui pengembangan UMKM," tuturnya.
Selain memberikan memberikan bantuan perlengkapan Pujasera dan gerobak UMKM, PHR yang bekerja sama dengan mitra pelaksana Politeknik Negeri Bengkalis ini juga melaksanakan program pemberdayaan berupa legalitas dan standardisasi mutu produk. (rilis/zal)
