Obama Tempati Posisi Teratas Daftar Presiden AS Terburuk

Obama Tempati Posisi Teratas Daftar Presiden AS Terburuk

WASHINGTON, UTUSANRIAU.CO - Presiden Amerika Serikat Barack Obama menempati posisi teratas dalam daftar pemimpin AS terburuk semenjak era Perang Dunia II. Hal ini didasarkan pada survei terbaru yang digelar sebuah universitas di AS.

Menurut survei yang digelar oleh lembaga survei di Quinnipiac University, Connecticut, sebanyak 33 persen responden mengangap Obama yang menjabat selama dua periode, sebagai pemimpin terburuk dalam 70 tahun terakhir. Demikian seperti dilansir AFP, Kamis (3/7/2014).

Posisi kedua ditempati oleh pendahulu Obama, yakni presiden dari Partai Republik, George W Bush yang memperoleh 28 persen suara responden dalam survei ini.

Sedangkan menurut Quinnipiac University, presiden AS dari Partai Republik lainnya, Ronald Reagan muncul sebagai presiden AS terbaik sejak tahun 1945. Reagan yang menjabat periode tahun 1981-1989 ini mendapat 35 persen suara responden sebagai pemimpin AS terbaik.

Nomor dua sebagai presiden AS terbaik ditempati oleh Bill Clinton dengan 18 persen dan posisi ketiga ditempati oleh mendiang John F Kennedy yang tewas dibunuh, dengan 15 persen suara responden.

"Selama rentang waktu 69 tahun sejarah Amerika dan 12 masa kepresidenan, Presiden Barack Obama mendapati dirinya bersama Presiden George W Bush di posisi terbawah untuk popularitas," ujar asisten lembaga survei Quinnipiac University, Tim Malloy.

Masih menurut survei itu, sebanyak 45 persen responden menyebut bahwa kondisi AS akan lebih baik jika kandidat Partai Republik, Mitt Romney memenangkan pemilu tahun 2012 lalu. Hanya 38 persen responden yang menyebut AS akan lebih buruk jika dipimpin Romney.

Para presiden biasanya mencapai popularitas yang tinggi ketika masih menjabat. Dan biasanya baru dikritik dan dinilai oleh publik ketika mereka telah pensiun dan menjauh dari dunia perpolitikan.

Namun George W Bush yang sangat tidak populer ketika mengakhiri periode keduanya, justru meningkat popularitasnya pada beberapa tahun terakhir. Sedangkan Bill Clinton justru meraup popularitas lebih tinggi pada hari-hari akhirnya menjabat.

Namun tampaknya survei yang digelar Quinnipiac University ini lebih condong kepada presiden masa kini. Hanya 13 persen responden yang menyebut Richard Nixon yang mundur dari jabatannya dengan tidak hormat, sebagai presiden terburuk. Jimmy Carter yang selama menjabat banyak dipermalukan, hanya meraup 8 persen suara sebagai presiden terburuk.

Survei Quinnipiac ini menunjukkan, 54-44 persen responden meyakini bahwa pemerintahan Obama tidak kompeten dalam menjalankan tugasnya. Hanya 40 persen responden yang mendukung cara Obama menangani perekonomian dan hanya sekitar 37 persen yang mendukung kebijakan luar negerinya.

Survei Quinnipiac ini digelar antara 20-24 Juni lalu dan melibatkan 1.446 responden yang semuanya merupakan pemilih terdaftar. Margin of errors survei ini mencapai 2,6 persen. (detiknews.com)

Berita Lainnya

Index