Dasril mengisahkan mahasiswa Riau punya organisasi Himpunan Pelajar Mahasiswa Riau di Jakarta (Hipemari). Ia kuliah di UI tahun 1997.
Tidak puas dengan gelar S1 Hukum, Dasril melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 di jurusan dan kampus yang sama.
Saat kuliah, Dasril aktif di berbagai organisasi intra dan ekstra kampus. Mulai dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Dasril juga bergabung dengan Hipemari di Jalakarta. Ia juga adalah pendiri sekaligus Ketua Ikatan Mahasiswa Riau (IMR UI) serta deklarator sekaligus Ketua Komunitas Mahasiswa Pasca Sarjana Riau Jakarta (KMPRJ).
Pergolakan mahasiswa kala itu punya sejarah panjang. "Jadi kami martir-martir reformasi. 97-98 itu angkatan kami," sebut Dasril.
Terlibat Perjuangan masyarakat Riau diawal-awal reformasi, dengan berkolaborasi dengan mahasiswa Riau dari Riau dan juga mahasiswa Riau di Riau yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Riau Seluruh Indonesia (Forkom Ipemari).
Hasil perjuangan bersama itu ada lah merebut pengelolaan CPP Blok, yang akhirnya dikelola oleh BOB Pertamina Hulu - PT BSP.
Maka, Dasril berpikir untuk bisa berguna bagi keluarga dan punya kontribusi di tengah masyarakat. Omongan Dasril ini bukan bualan semata, dengan keterbatasan dan kemampuan yang ada, ia punya Ambulance gratis di Kampar Kiri dan rajin membantu orang-orang kesusahan.
Dasril berpikir kemampuannya terbatas. Itulah sebab ia ingin masuk ke eksekutif atau legislatif supaya bisa membantu banyak orang dengan disokong anggaran yang lebih besar dari negara.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengungkapkan beruntung lama di Jakarta. Karena ia punya banyak kenalan di dunia birokrasi dan lainnya. Jejaring yang luas dari almamaternya UI ini jadi modal utama Dasril nantinya.
Dasril sudah bergabung di PAN lebih dari tujuh tahun lalu. "Tahun 2016-2017 itu saya sudah di PAN," sebutnya.
Menurutnya, PAN adalah partai menengah yang punya visi reformasi. Sebab, pendiri PAN dahulu dikenal sebagai kaum-kaun reformis yang garis perjuangannya menegakan demokrasi.
Dasril menganggap sistem di PAN masih sehat. Hal itu Dasril contohkan dengan mekanisme regenerasi kepengurusan PAN. Seperti ada musda untuk jenjang DPD di daerah, muswil untuk jenjang DPW di provinsi, dan ada Munas di pusat. **red/Urc
