Kemenag Rohul Perintahkan KUA Hubungi JCH Belum Melunasi BPIH

ROKAN HULU, UTUSANRIAU.CO - Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, perintahkan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan se Rohul, agar menghubungi langsung 27 Jamaah Calon Haji (JCH) Rohul yang sampai dengan hari ini tidak melakukan pelunasan, Kamis (3/7/2014), sebab jangan sampai mereka lalai, akibatnya fatal yaitu tidak dapat berangkat haji tahun ini.
 
Ahmad Supardi mengharapkan agar ke 27 JCH yang belum melakukan pelunasan tersebut, agar ditemui langsung di rumahnya, serta diberikan surat resmi bahwa yang bersangkutan belum melakukan pelunasan, kemudian ditanya kenapa belum melakukan pelunasan, sehingga dapat diketahui apa penyebab mereka hingga saat ini tidak melakukan pelunasan.
 
Dikatakannya, berdasarkan data system komputerisasi haji terpadu (SISKOHAT), ditemukan data bahwa dari 242 JCH yang berhak melakukan pelunasan pada tahap pertama, yang baru melakukan pelunasan adalah sebanyak 215 JCH. Hal ini berarti masih ada 27 JCH lagi yang belum melakukan pelunasan.
 
Diharapkannya, ke 27 JCH yang belum melakukan pelunasan itu, agar segera melakukan pelunasan paling lambat tanggal 9 Juli 2014 bertempat di Bank tempat penyetoran BPIH dahulu. Dan kalau dapat jangan sampai tanggal 9 Juli, sebab hari itu adalah hari pemilihan Presiden, jangan sampai bank tutup.
 
Jika saja ke 27 JCH tersebut tidak melakukan pelunasan sampai dengan batas yang telah ditentukan, maka hak mereka untuk menunaikan ibadah haji tahun ini akan hilang, dan secara otomatis diundur untuk tahun depan (2015). Porsi mereka itu akan digantikan oleh nomor urut berikutnya. Cuman penggantinya, tidak mesti orang Rohul, bisa dari Kab lain, sesuai nomor urut selanjutnya.
 
Ketika ditanya tentang penerbangan domestic dari Pasir Pengaraian ke Batam (PP), Ahmad Supardi menjelaskan bahwa sama dengan tahun-tahun lalu, yaitu menggunakan pesawat carteran, yang sampai dengan saat ini masih dilakukan negosiasi oleh Dinas Perhubungan Kab Rohul dengan pihak penerbangan.
 
Oleh karena itu pula, maka besaran biaya domestic haji juga belum bisa dipastikan sekarang, sebab masih menunggu besaran harga dari pihak penerbangan. Saya berharap agar bisa lebih murah dari tahun lalu, yaitu Rp 4,5 juta per JCH. Kalaupun harus naik, jangan sampai lebih dari Rp 5 juta, sehingga tidak terlalu memberatkan JCH.(Ar)