UTUSANRIAU. CO, PEKANBARU -- Sepanjang bulan Puasa hingga Lebaran Idul Fitri 1445 H/ 2024 M, persediaan beras di rumah-rumah warga Kota Pekanbaru diperkirakan akan terpenuhi. Bersama stake holder terkait, pemerintah akan menyalurkan bantuan beras cadangan pemerintah (CBP) untuk warga kurang mampu sebanyak dua kali pada bulan Maret 2024 ini.
"Kita merencanakan untuk melakukan penyaluran bantuan cadangan beras pemerintah untuk warga kurang mampu ini sebanyak dua kali, yakni untuk periode Februari dan Maret,"sebut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru H Maisisco dalam rapat koordinasi dan evaluasi yang juga dihadiri Asisten Manager Pelayanan Publik Perum Bulog Wilayah Riau Kepri Valdi Wiranata juga Account Manager Penjualan Korporat PT Pos Indonesia KCU Pekanbaru, Mahdi, Selasa (5/3/2024) siang.
Maisisco menjelaskan, untuk bisa merealisasikan penyaluran dua kali dalam sebulan ke depan, pihaknya berhadap dukungan dari seluruh pihak, khususnya kelurahan dan kecamatan untuk bisa mendorong percepatan penyaluran di lapangan dengan menginformasikan kepada masyarakat penerima manfaat maupun dukungan dalam bentuk administrasi pelaporan kegiatan.
"Kita berharap bantuan ini bisa tersalurkan tepat waktu, dan administrasinya di lapangan juga tepat waktu, sehingga progres penyaluran secara bertahap ini tidak mundur," kata Maisisco saat melakukan Rapat Evaluasi Realisasi Penyaluran CBP bulan Januari 2024 di kantor Dinas Ketahanan Pangan Pekanbaru di Cut Nyak Dhien.
Dengan demikian, kata Maisisco jika Kalau progres penyaluran dan administrasinya tepat waktu, maka sebelum Idul Fitri nanti, bisa pula disalurkan bantuan untuk periode Maret 2024. Ditargetkan pada Maret ini bisa disalurkan dua kali.
Dengan dua kali penyaluran pada periode Maret ini, kekuatan pangan masyarakat Kota Pekanbaru untuk beras sudah cukup aman, khususnya bagi warga yang kurang mampu.
"Artinya, sepanjang bulan Maret ini, warga menerima bantuan sebanyak 20 kilogram beras per keluarga penerima manfaat (KPM)," jelas dia kepada perwakilan kecamatan dan kelurahan.
Karena bulan Maret ini merupakan Bulan Suci Ramadhan, dan bulan berikutnya sudah Idul Fitri, artinya, beras untuk Maret itu sudah aman. "Warga tak perlu lagi khawatir untuk mendapatkan beras, tinggal beli kebutuhan yang lain saja," tegasnya lagi.
Karena itulah, dia berharap, peran jajaran pemerintah kecamatan dan kelurahan untuk membantu percepatan progres penyaluran di lapangan sangat diharapkan.
"Secara kelembagaan, kami sangat senang, karena, beras cadangan bantuan pemerintah ini tentunya sangat membantu warga yang kesulitan,'' jelas dia.
Maisisco juga menjelaskan kalau dari koordinasi terakhir bersama Bulog beberapa hari lalu, ketersediaan beras di Gudang Bulog untuk Kota Pekanbaru masih aman hingg periode April 2024 atau selepas Idul Fitri.
Pada Rapat Evaluasi penyaluran bantuan Cadangan Beras Pemerintah untuk warga kurang mampu untuk periode Januari 2024, hampir sebagian besar kecamatan di Kota Pekanbaru mengaku tidak ada komplain dari warga terhadap proses penyaluran.
Hanya saja, memang ada dua kelurahan yang mengaku kalau di tempat mereka, ada warga yang terdata sebagai penerima namun tidak mengambil bantuan beras pemerintah itu.
Karena itulah, pada perwakilan Pemerintah Kecamatan meminta solusi termasuk terkait kemungkinan untuk melakukan pergantian terhadap nama penerima manfaat dan teknis penyelenggaraan pergantian ini.
Sebagaimana diketahui, untuk tahun 2024 ini, setidaknya pemerintah akan menyalurkan 10 kilogram beras kepada 17.140 keluarga penerima manfaat (KPM) yang akan disalurkan selama enam bulan terhitung Januari hingga Juni 2024 yang akan datang.
Deputi DGM Kantor Cabang Utama (KCU) PT Pos Indonesia Pekanbaru Nicko Riowanto menjelaskan, kalau pada hari ini, pemerintah menyalurkan bantuan sebanyak 1.600 keluarga penerima manfaat di Kota Pekanbaru.
Jumlah ini, dijelaskan dia merupakan bagian dari total sebanyak 17.140 KPM berdasarkan data yang diterima dari Kementerian Koordinator PKM.
Dia berharap penyaluran ini bisa berjalan lancar dan bisa terealiasasi tepat waktu.
"Penyaluran untuk 15 Kecamatan se Kota Pekanbaru ini dijadwalkan selama satu minggu, bila dalam kurun waktu tersebut ada yang tidak mengambil, kita akan menyurati Lurah atau Camat untuk dropping agar lebih dekat masyarakat mengambilnya," jelas Nicko.
Sementara, terpisah, Hartanti, salah seorang warga di Sri Meranti mengungkapkan sara haru dan terima kasihnya kepada pemerintah yang telah menyalurkan bantuan beras ini kapada warga.
Dia menjelaskan kalau bagi dirinya, bantuan ini tentu sangat berarti, apalagi di tengah himpitan ekonomi yang demikian menyulitkan.
"Ya, kalau buat kami tentu sangat berarti ini Pak. Apalagi katanya tadi untuk bulan ini nanti masih ada sekali lagi penyaluran, tentu kami sangat senang. Karena artinya kami tak lagi harus beli beras hingga menjelang Idul Fitri,'' kata dia.
Hartanti juga menjelaskan, setiap bulannya, kebutuhan mereka sekeluarga untuk beras yakni sebanyak 20 kilogram. ''Saya ini kan baru dapat semenjak Januari kemarin Pak, kita dapat 10 kilogram. Tapi dengan dibantu 10 kilogram itu pun sudah sangat bersyukur," imbuhnya.***
