Hal tersebut di ketahui saat Kemenko perekonomian menggelar Rapat Kerja sinergi dan kolaborasi koordinasi kebijakan dan pelaksana program kartu prakerja dengan pemprov riau, berlangsung di Ruang Melati Kantor Gubernur, Kamis (28/03/2024).
Kegiatan Raker di pandu Kabid Hubungan Industrial Disnakertrans Riau, H Mohd Yunus SSi, MPhil, dan di hadiri Langsung Chairul Saleh , SH, LLM sebagai Asisten Deputi Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja dari Kemenko Perekonomian , Pj Gubernur Riau yang di wakili H Boby Rachmat S STP MSi Selaku Kadisnakertrans Provinsi Riau membuka Raker tersebut.
Dalam sanbutannya Kadisnakertrans Riau Boby menyampaikan, bahwa Peningkatan produktivitas dan daya saing menjadi sangat penting di lakukan baik secara nasional maupun regional melalui kegiatan - kegiatan peningkatan produktivitas dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing bangsa.
"Hal ini penting dilakukan oleh karena produktivitas merupakan kunci utama meningkatkan kinerja pembangunan," katanya.
Dia melanjutkan, peningkatan kinerja pembangunan dapat terwujud dengan adanya peningkatan produktivitas dan daya saing nasional yang merupakan target pembangunan sebagaimana tercantum dalam nawacita butir 6 dimana tidak terlepas dari kebijakan dan upaya pemerintah pusat maupun daerah.
Masalah ketenagakerjaan adalah masalah yang sangat pokok bangsa ini, bahkan dalam kaitannya dengan program-program pemerintah.
"Sementara bagi pemerintah, daerah hal ini menjadi urusan wajib dan merupakan salah satu masalah yang krusial dalam bidang ketenagakerjaan,"jelasnya.
Tingginya tingkat pengangguran atau pencari kerja yang terus bertambah secara signifikan setiap tahunnya, menurut Boby seiring dengan bertambahnya tingkat kelulusan dari berbagai strata tingkat pendidikan, baik tingkat menengah atas hingga perguruan tinggi adalah sebuah tantangan dan pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah Provinsi Riau.
Sementara disisi lain terbatasnya lowongan kerja yang dapat menampung pencari kerja tersebut, sehingga penyerapan tenaga kerja terbatas.
"Dalam menghadapi persaingan global, kita harus meningkatkan kemampuan SDM kita, karena di sinilah kunci dalam memenangkan kompetensi. Kita harus fokus menyiapkan SDM yang berkualitas, yang memungkinkan kita bisa melakukan lompatan kemajuan untuk mengejar ketertinggalan,"
Kondisi ini menuntut pemerintah harus kreatif dan selalu ber inovasi dalam membuat program-program yang berbasis ekonomi, life skill atau program lainnya guna menekan angka pengangguran
Salah satu program pemerintah untuk menjawab itu 5 semua adalah dengan diluncurkannya. Program Kartu Prakerja sejak tahun 2020 lalu atau saat Covid-19.
Ini merupakan program strategis pemerintah yang dipersiapkan untuk membentuk SDM Unggul dalam menghadapi bonus demografi, sekaligus mendukung pencapaian Visi Indonesia Emas 2045.
Kartu Prakerja menyediakan lebih dari 1.500 macam pelatihan yang melibatkan lebih dari 160 Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) termasuk dari LPK Provinsi Riau ada 2 LPK yang terlibat yaitu, LPK Elro Komputer (Duri Bengkalis) program komputer dan LPK Unshakable Kingdom Indonesia (Dari Bengkalis) dengan program K3.
"Kami mendorong agar LPK lain di Provinsi Riau yang jumlahnya lebih kurang lebih 157 LPK untuk ikut berperan dalam Program Kartu Prakerja ini walaupun banyak persyaratan yang harus disiapkan agar dapat terlibat dalam Program ini," imbuhnya.
Penerima manfaat Kartu Prakerja juga dirasakan oleh masyarakat Provinsi Riau, bukan hanya pencari kerja tetapi juga pekerja yang ingin meningkatkan kompetensi melalui skilling, upskillng dan reskilling dan bagi yang Ingin berwirausaha. Serta dapat menjangkau berbagai kalangan termasuk penyandang disabilitas karena pelatihannya melalui online bisa menggunakan gadget/hp masing -masing peserta.
Akhirnya saya sangat berharap hasil akhir dari kegiatan ini dapat di capai yaitu untuk menyamakan persepsi dan pemahaman yang sama dalam mendukung pelaksanaan Kartu Prakerja serta sebagai bentuk sinergitas, kolaborasi dan kerjasama yang baik semua pihak, antara Pemerintah Pusat dan Daerah khususnya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau dan Kabupaten/Kota se Provinsi Riau.
"Kita harapkan program ini dapat meningkatka sumber daya manusia Provinsi Riau yang memiliki eksistensi, berdaya saing dan kompetitif. Karena seca umum karakteristik pencari kerja memiliki aspirasi ya lebih tinggi dan minat yang lebih kuat untuk bekerja sektor formal,"sambungnya.
Pihaknya juga terus mendorong dan membuat terobosan-terobosan baru guna meningkatkan kompetensi dan daya saing anak-anak kita sekaligus mengurangi angka pengangguran.
Rapat Kerja Sinergi dan Kolaborasi Koordinasi Kebijakan dan Pelaksanaan Program Kartu PraKerja dengan pemerintah Daerah tahun 2024 di Provinsi di Hadiri Seluruh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kab/Kota di Provinsi Riau, Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Provinsi Riau, Kadisperindag dan UMKM Provinsi Riau, Polda Riau, Kejati Ria yang di wakili Ricky Manado, SH, MH, Perwakilan BPKP Riau serta perwakilan Lembaga Pelatihan Kerja di Riau. **red
