Masyarakat Bonai Darussalam Minta Jaringan Listrik

 Masyarakat Bonai Darussalam Minta Jaringan Listrik
ilustrasi###

PASIR PENGARAIAN, UTUSANRIAU.CO - Tim safari Ramadhan Pemkab Rohul melanjutkan rangkaian kegiatan safari Ramadan, Minggu (6/7/2014) malam di Masjid Darusalam, Desa Persiapan Sontang Tali Delapan, Kecamatan Bonai Darusalam. Dalam kegiatan tersebut masyarakat Bonai Darussalam meminta pemerintah merealisasikan listrik PLN yang selama ini menjadi impian dari warga.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekdakab Rohul Ir. Damri Harun, Ketua MUI, Hasby Abduh, beberapa Kepala Badan, Dinas dan Kantor , Camat Bonai dan Ratusan Masyarakat Desa Sontang.

Tokoh masyarakat Bonai Darusalam Hafizon juga menanyakan tentang belum masuknya pembangunan jaringan listrik yang tidak sampai ke kecamatan Bonai Darusalam, bahkan pemerinta kecamatan sudah mengusulkan pembangunan jaringan listrik ini, namun tak kunjung berhasil sehingga penduduk didaerah merasa terpinggirkan.

"Kabarnya pembangungan jaringan hanya sampai titian gading, tolong pak prosesnya dipercepat dan sampai ke ibukota Kecamatan Bonai ini pak, sudah lama kami mendambakan listrik masuk ke desa kami," ungkap Hafizon pada Hafith Syukri dalam sambutannya.

Masih di tempat yang sama, Camat Bonai Darusalam, Taslim menjelaskan, masuknya listrik PLN di Bonai Darussalam menjadi harapan seluruh warganya, karena dengan masuknya listrik ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan listrik yang selama ini didapatkan dari genset.

"Selama ini kita memakai genset untuk memenuhi kebutuhan listriknya, sebulan masyarakat harus mengeluarkan biaya hampir satu juta, tapi, jika ada listrik PLN kira-kira biaya tersebut bisa ditekan hingga 60 persen," ungkap Taslim.

Taslim juga menyebutkan, akibat tidak kunjung masuknya listrik di kecamatannya menyebabkan adanya penialai sebagaian masyarakat kurang diperhatikan pemerintah, untuk itu diminta pemerintah daerah agar segera menuntaskan persoalan ini.

"Pemkab diharap segera mencari solusi persoalan lsitrik di Bonai ini, karena dengan adanya perhatian dan upaya dari pemerintah daerah bisa menghilangkan persepektif masyarakat bonai, selama ini merasa kurang diperhatikan," harap Taslim.

Mendapat aspirasi dari masyarakat Bonai, Wabup Rohul, menyadari akan adanya persoalan itu, ia juga menyampaikan atas nama Pemkab Rohul memiliki komitmen untuk mengatasi persoalan listrik tersebut.

"Saya lihat tadi, memang dari Kota Tengah memasuki Kecamatan Bonai ada pemasangan tiang, namun tadi memang ada 12 KM lagi yang belum dibangun jaringanya, tentu ini akan terus kita lanjutkan secara berkala hingga seluruhnya tuntas," tanggapnya.

Diakuinya untuk mempercepat pengentasan krisis listrik di seluruh wilayah di Rohul, pemerintah terus melakukan pembangunan secara berkelanjutan dengan PLN berupa pembangunan jaringan yang dihibahkan ke PLN, namun sayangnya masih rendahnya elekstrifikasi di Riau, sebagian besar saat ini belum dapat digunakan karena tidak adanya daya.

"kita sebenarnya rugi. karena apa yang kita baNgun belum bisa dipakai. namun bagi pemerintah yang terpentin kebutuhan listrik masyarakat harus terpenuhi. Kita memiliki visi jangka panjang, setelah nanti daya ada, masyarakat tidak lagi menunggu karena jaringan telah ada," ucapnya.

Hafith juga menyebut, upaya lain yang akan ditempuh Pemkab Rohul dalam mengatasi, krisis listrik di Bonai yakni mengkaji pembagunan pembangkit listrik tenaga limbah Kelapa Sawit seperti yang telah dilakukan di Rantau sakti, Kecamatan Tambusai Utara.

"Kini telah kita data perushaan-perusahaan yang memiliki kelebihan daya untuk di salurkan kemasyarakat, selain itu, kita juga data, perusahaan mana saja, pemilik kelebihan limbah cairnya untuk bisa kita masukan dalam pilot project pembangkit listrik limbah cair Kelapa Sawit. Kita harap dengan upaya-upaya ini krisis listrik di Bonai bisa diatasi dengan cepat," pungkas Hafith. (Ar)

###

Berita Lainnya

Index