UTUSANRIAU. CO, ROKAN HILIR - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) melalui Pemerintahan Kecamatan Batu Hampar bersama Dinas Kesehatan Rohil menggelar Video Converse (Vidcom) bersama Gubernur Riau (Gubri) dan Dinas Kesehatan Provinsi Riau dengan agenda pembahasan terkait pelaksanaan Intervensi serentak pencegahan stunting dan demam malaria, Kamis (13/8) di halaman kantor Kepenghuluan Sungai Sialang Jalan Lintas Bagansiapiapi - Ujung Tanjung Kecamatan Batu Hampar, Rohil.
Pada kegiatan vidcom tersebut, Gubri yang berhalangan hadir diwakilkan Oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau drg. Sri Sadono.M, M.Ha menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan seluruh Kabupaten Kota untuk mengikuti Vidcom terkait perkembangan gerakan intervensi serentak pencegahan stunting Tahun 2024.
Camat Batu Hampar, Auzar, SP mewakili Pemkab Rohil saat ditanyakan langsung Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau terkait perkembangan gerakan intervensi serentak pencegahan stunting melalui Vidcom, terlebih dulu menyampaikan uraian tentang profil Rokan Hilir dengan luas wilayah 8881,59 KM dan jumlah penduduk sekitar 592.640 jiwa serta jumlah penduduk Kecamatan Batu Hampar sekitar 10.006 jiwa, serta jumlah Kecamatan sebanyak 18 Kecamatan dengan jumlah posyandu sebanyak 571 pos Se-Rohil dan kader posyandu sebanyak 2.063 orang kader.
"Dapat kami sampaikan bahwa Rokan Hilir memiliki luas wilayah sekitar 8.881 KM persegi dibagi menjadi 18 Kecamatan dengan jumlah penduduk sekitar 592.640 jiwa. Dimana Rokan Hilir memiliki 21 Puskesmas, 571 Posyandu yang tersebar di setiap Kepenghuluan dengan jumlah kader sekitar 2063 orang," kata Auzar.
Dilanjutkan, dapat kami sampaikan juga terkait hasil penanganan kasus stunting di Rokan Hilir yang begitu gencar dilakukan oleh dinas terkait dan lintas sektor sehingga kasus penderita stunting mengalami penurunan yang signifikan dimana pada Tahun 2021 ada 29,7%, Tahun 2022 ada 14,7% dan Tahun 2023 ada sekitar 3,6% serta di Tahun 2024 ini makin mengecil kasusnya berada diangka 2,6%. Dan Pemkab Rohil menargetkan kasus stunting menjadi 0 persen," terang Auzar.
Selain itu Camat Batu Hampar juga menyampaikan bahwa gerakan intervensi serentak pencegahan stunting ini menyasar kepada bayi, balita, ibu hamil serta calon pengantin dimana untuk jumlah sasaran yang sudah terdata ada 56.565 orang balita dan jumlah ibu hamil Se-Rohil berjumlah 16.332 orang. Sedangkan untuk data balita di Kecamatan Batu Hampar ada 924 orang dan bumil ada 253 orang.
Pj. Penghulu Sungai Sialang Muhammad Zaki mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat dalam mensukseskan pelaksanaan kegiatan Vidcom penyampaian perkembangan gerakan intervensi serentak pencegahan stunting dan sosialisasi pencegahan demam malaria di Kepenghuluan Sungai Sialang. Diharapkannya kegiatan pencegahan stunting ini semakin gencar dilakukan sampai kasus stunting di Rohil zero persen.
Hadir pada acara Camat Batu Hampar, Auzar, Kapolsek Batu Hampar Robi, Dosen Fakultas Kedokteran UNRI dan Pokja Malaria Provinsi Riau, dr. Dani Rosdiana Sp.PD dan Armoni Suci, M.KM Ketua TP PKK Kecamatan Bantayan Nuraisyah S.Pd, Kapus Bantayan Kasmenita, Lurah Bantaian Hilir Ade Wahyuni, Penghulu Bantaian Almahera , Penghulu Sungai Sialang Muhammad Zaki serta 33 dokter muda fakultas kedokteran UNRI serja jajaran nakes puskesmas Bantaian. ***(zal)