BENGKALIS,UTUSANRIAU.CO -- Untuk menjaga keamanan dan ketertiban pada pelaksanaan Pemilu Presiden (Pilpres) 2014, Kapolres Bengkalis Andry Wibowo ingatkan berbagai pihak seperti tim sukses, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) untuk tidak melakukan intimidasi terhadap masyarakat yang akan melaksanakan pencoblosan besok, Rabu 9 Juli 2014.
"Intimidasi yang dimaksud disini, perangkat pemerintah daerah, KPUD, dan Panwaslu untuk tidak mengajak masyarakat memilih salah satu pasangan calon presiden. Karena bagaimana pun juga pilihan merupakan hak masyarakat sesuai hati nurani, "ungkap Kapolres Bengkalis Andry Wibowo saat dihubungi, Selasa (8/7/2014) jelang siang yang mengaku posisinya masih di Duri.
Bagaimana pun juga menurut Andry, dalam menjaga stabilitas politik dan juga keamanan merupakan kewajiban masyarakat, tidak hanya kewajiban Polri, TNI dan pemerintah saja. Untuk itu situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) perlu dijaga dan dilakukan.
"Untuk itu kita sama-sama menjaga netralitas dari setiap instansi, baik itu KPUD, Panwaslu, Pemerintah Daerah, Polri dan TNI dan mari kita sama-sama menjaga situasi yang aman dan kondusif, serta terkendali, "pinta Kapolres Andry.
Andry juga menambahkan, setiap personel Polri diwilayah hukum Polres Bengkalis, yang mendapatkan tugas pengawalan dan pengamanan tempat pemungutan suara (TPS), untuk bekerja secara profesional.
"Meskipun bulan puasa, mari kita jaga bersama dalam bulan yang penuh berkah dan rahmat ini untuk sukseskan Pilpres 2014 dan pilihan kita yang akan menentukan nasib bangsa dan negara ini 5 tahun kedepannya, "tegas Andry Wibowo. (bp)
###
