UTUSANRIAU. CO - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata MBKM dari Universitas Riau menyelenggarakan sosialisasi Adiwiyata dengan tema” Pengolahan kompos daun kering mewujudkan sekolah ramah lingkungan melalui daur ulang” yang disambut antusias oleh siswa-siswi
SMP kelas IX .
Pihak Kepala sekolah dan staf sekolah menyambut baik kerja sama dengan Mahasiswa KKN dalam kegiatan ini.
Pada sosialiasasi Adiwiyata ini di isi tentang pengertian, manfaat, cara pengolahan kompos daun kering, keuntungan menggunakan kompos disekolah serta tantangan dan solusi dari sosialisasi ini Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam pembentukan karakter generasi muda. Namun, tidak hanya kecerdasan intelektual yang perlu diperhatikan.
Keseimbangan dengan lingkungan dan kesadaran akan keberlanjutan sangat penting.
Disinilah pentingnya Sosialisasi Sekolah Adiwiyata, sebuah inisiatif yang telah meluas di Indonesia.
Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan sekolah - sekolah yang ramah lingkungan, mendidik siswa tentang pentingnya pelestarian lingkungan, serta mendorong partisipasi aktif dalam menjaga bumi kita.
Sekolah Adiwiyata adalah program yang bertujuan untuk mendidik siswa dan
melibatkan sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan.
Konsepnya berasal dari bahasa Sansekerta, di mana “Adi” berarti pertama, utama, dan “Wiyata” berarti pendidikan.
Dengan demikian, Sekolah Adiwiyata bertujuan untuk memprioritaskan pendidikan yang berfokus pada keberlanjutan dan pelestarian alam
Para siswa diajarkan tentang berbagai bahan organik yang dapat dijadikan bahan
dasar untuk membuat pupuk kompos, termasuk sisa-sisa makanan, daun kering, dan limbah tanaman.
