UTUSANRIAU.CO, PELALAWAN – Siswa-siswi di SDN 014 Desa Beringin Makmur pada sabtu pagi tampak antusias menyambut kegiatan pembuatan pupuk kompos bersama Tim KKN FKIP MBKM (Kuliah Kerja Nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka) Universitas Riau, 27 Juli 2024.
Kegiatan yang berlangsung seru ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya mengelola sampah organik dilingkungan sekitar dan memanfaatkannya menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan.
Dalam kegiatan ini, para siswa diajak untuk langsung mempraktikkan cara membuat pupuk kompos. Bahan-bahan yang digunakan pun mudah didapat, yakni sampah kering berupa dedaunan kering dan sampah basah seperti sisa sayuran yang ada di rumah. Pembuatan Kompos cukup mudah, Pada tahap awal dilakukan pembuatan molase yang berperan sebagai _starter_ untuk makanan bagi bakteri pengurai kompos.
Selanjutnya setelah pembuata molase para siswa diajak untuk mecacah sampah organik hingga menjadi serpihan -serpihan kecil sehingga sampah lebih mudah terurai.
Setelah selesai kemudian cacahan sampah oraganik diaduk secara merata bersamaan dengan Pupuk kandang. Setelah dirasa rata air molase yang sudah dibuat, dituangkan keatas cacahan sampah organik dan diaduk kembali hingga tercampur rata sebelum di simpan rapat didalam ember.
Proses pembuatan kompos ini tergolong _anaerob_ yang berarti dalam proses pembuatannya tidak memerlukan udara yang kemudian di simpan selama 30-40 hari untuk mengalami proses penguraian. Dengan bimbingan Tim KKN MBKM, siswa-siswi belajar bagaimana cara mencampurkan kedua jenis sampah tersebut dengan perbandingan yang tepat, serta teknik pengomposan yang benar.
"Anak anak nampak sangat antusias dan bersemangat sekali dalam proses pembuatan kompos ini, di harapkan di kemudian hari anak-anak dapat melakukan praktek secara mandiri di rumah masing-masing" ujar Ibu Ika guru pendamping SDN 014.
Guru juga memberikan pandangan positif melihat antusias anak-anak dalam praktek pembuatan komposKegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak. Mereka tidak hanya belajar tentang proses pembuatan kompos, tetapi juga diajarkan untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.
Sementara itu, Tita selaku ketua TIM KKN MBKM FKIP UNRI Desa Beringin Makmur mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat.
"Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, siswa-siswi SDN 014 dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya. Mereka dapat mengajak keluarga dan teman-temannya untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan," ungkapnya.
Di akhir kegiatan, siswa-siswi bersama guru pendamping berfoto bersama menunjukkan hasil pembuatan kompos yang dilakukan. Pembuatan kompos yang dilakukan ini diharapkan dapat semakin memotivasi mereka untuk merawat tanaman dan lingkungan. **Rilis