ASN Disnakertrans Riau Luncurkan Buku K3 Perkebunan Kelapa Sawit

ASN Disnakertrans Riau Luncurkan Buku K3 Perkebunan Kelapa Sawit
Penulis Buku K3 Kelapa Sawit Riau, Dr Ir Julnaidi ST MT Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau, Kamis (16/1).

UTUSANRIAU.CO, PEKANBARU - Metro Riau Group menggelar acara peluncuran dan bedah buku “Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Perkebunan Kelapa Sawit” yang ditulis Dr Ir Julnaidi ST MT Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau, Kamis (16/1) di Hotel Pangeran Pekanbaru. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara dalam rangka menyemarakkan ulang tahun Metro Riau Group ke-20 tahun ini

Hadir sebagai keynote speaker dalam acara peluncuran buku tersebut, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Riau H Boby Rachmat S STP MSi.

Boby mengapresiasi dan bersyukur bahwa buku ini diterbitkan oleh ASN maupun fungsional pengawas Disnaker Riau. “Ini hasil dari pengamatan beliau selama ini tentang pengalaman dan kejadian yang dituangkan dalam buku. Bagi kita ini mempunyai nilai yang penting. Ini kaji dan dan pengalaman," kata Boby Rachmat.

Boby mengungkapkan data mengkhawatirkan terkait kecelakaan kerja. "BPJS Ketenagakerjaan mencatat 370 ribu lebih kasus kecelakaan kerja pada 2023, dimana sektor perkebunan menyumbang 60,5% atau sekitar 224 ribu kasus. Ini menjadi catatan tersendiri terhadap implementasi K3 di sektor kelapa sawit.

"K3 saat ini telah menjadi pilar penting terhadap semua lini kehidupan, bahkan telah menjadi indikator penilaian terhadap sertifikat RSPO maupun ISPO. Buku ini bukan sekadar kumpulan teori atau pedoman, tetapi juga sebuah langkah nyata untuk membangun budaya kerja yang aman, sehat, dan berkelanjutan," tambahnya.

Julnaidi menjelaskan dasar menulis buku ini berdasarkan keresahan mengenai banyaknya kecelakaan kerja di Riau khususnya di sektor perkebunan kelapa sawit. Dari sana Julnaidi memiliki ide apa penyebab terjadinya kecelakaan kerja di sektor kelapa sawit, dan melakukan riset dan mecari beberapa literatur untuk dijadikan solusi bagi yang bekerja di kebun kelapa sawit.

“Pada buku ini substansinya adalah K3 itu adalah mencegah terjadinya kecelakaan kerja, sama dengan K3 perusahaan lain. Cuma di sektor sawit ini dibahas lebih spesifik, kalau di perusahaan lain terkonsentrasi pada satu tempat, jika dikebun kelapa sawit ada beberapa tempat, bisa melihat dari jarak yang jauh di desa-desa, jauh dari fasilitas kesehatan,” urainya.

Buku K3 Perkebunan kelapa sawit dibedah dan diapresiasi panelis yaitu Wakil Rektor III UIN Suska Pekanbaru Prof. Edi Erwan, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Riau diwakili oleh kepala kompartemen bidang tenaga kerja Rheinaldo Tambunan, Ketua DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Dr Gulat ME Manurung, Budayawan Riau Dr (Cad) Ir Fakhrunnas MA Jabbar, dan Dokter Spesialis Akupansi RS Awal Bross dr Reny Mulyani MKK Sp OK. **man

Berita Lainnya

Index