Gus Alfian Tremas: Santri Harus Jadi Agen Perubahan bagi Masyarakat

Gus Alfian Tremas: Santri Harus Jadi Agen Perubahan bagi Masyarakat
Gus Alfian Tremas: Santri Harus Jadi Agen Perubahan bagi Masyarakat/ sumber Foto : Internet

UTUSANRIAU.CO, PACITAN - Pengasuh Ruwaq Nahdhoh Attarmasie Pondok Tremas, Gus Hasbullah Alfian Fadli Dimyathi atau Gus Alfian, memberikan motivasi kepada para santri untuk tidak hanya menjadi sosok yang alim, tetapi juga aktif berkontribusi bagi masyarakat. Ia menekankan pentingnya bagi santri untuk keluar dari zona nyaman dan menjadi agen perubahan.

 
"Jangan hanya puas menjadi santri yang berdiam diri di pesantren. Santri harus berani keluar dan memberikan manfaat bagi masyarakat," ujar Gus Alfian pada acara Malam Tasyakuran Khataman Kubro 100 Kitab Ruwaq Nahdhoh Attarmasie di Lapangan Desa Tremas, Pacitan, Kamis (13/02/2025).

Gus Alfian mengingatkan bahwa santri tidak hanya dituntut untuk menjadi ulama, tetapi juga bisa berkarir di berbagai bidang, seperti polisi, tentara, atau bahkan pengusaha. Ia pun membagikan pengalaman pribadinya saat tinggal di Yogyakarta. Ia menceritakan bagaimana dirinya berinteraksi dengan masyarakat yang berbeda agama dan latar belakang.

 
"Santri harus memiliki jiwa yang luas dan tidak membatasi diri pada satu bidang saja. Saya belajar banyak dari pengalaman itu. Kita harus bisa hidup berdampingan dengan orang yang berbeda-beda," ungkapnya.

Gus Alfian mengajak para santri untuk aktif terlibat dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Ia berpesan kepada santri untuk memiliki jiwa yang besar dan bermanfaat bagi masyarakat. Santri tidak hanya dituntut untuk menjadi alim, tetapi juga harus memiliki keterampilan dan kemampuan untuk bersosialisasi dengan orang lain.

 
“Saya mendorong para santri untuk berani keluar dari zona nyaman dan mencoba hal-hal baru. Mari kita jadikan ilmu yang kita dapatkan untuk bermanfaat bagi orang banyak," pungkasnya. ***
 

sumber : sumber : jatim.nu.or.id / NU Online Jatim

Berita Lainnya

Index