GAZA, UTUSANRIAU.CO - Israel terus melancarkan serangan udara atas wilayah Gaza. Sejauh ini, sudah 172 orang tewas selama operasi militer yang kini telah memasuki hari ketujuh.
Seorang wanita dan seorang pria Palestina hari ini tewas akibat luka-luka yang mereka alami akibat serangan Israel. Sebelumnya pada Minggu, 13 Juli malam waktu setempat, serangan udara Israel menewaskan seorang pria berumur 65 tahun di Deir el-Balah, Gaza bagian selatan. Seorang pemuda berumur 20 tahun di Rafah, dekat perbatasan Mesir dan dua orang di Khan Yunis, Gaza selatan juga tewas akibat serangan Israel.
Sementara serangan udara di kota Jabaliya, Gaza utara menargetkan sebuah rumah dan menewaskan seorang anak laki-laki berusia 14 tahun. Tak lama kemudian, serangan lainnya menewaskan seorang wanita di kamp pengungsi Maghazi, Gaza tengah.
Demikian disampaikan juru bicara dinas emergensi Palestina seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (14/7/2014).
Sekitar 1.230 warga Palestina telah terluka akibat bombardir Israel di Gaza ini. Hari Sabtu, 12 Juli waktu setempat merupakan hari paling berdarah selama operasi militer Israel ini, yakni menewaskan 56 orang.
Militer Israel memulai operasi yang diberi nama Operation Protective Edge ini pada Selasa, 8 Juli dini hari waktu setempat. Israel berdalih bahwa operasi ini dilancarkan untuk menghentikan serangan-serangan roket ke wilayah Israel yang dilancarkan kelompok-kelompok militan di Gaza.
Sejak operasi Israel tersebut dimulai, sekitar 715 roket Gaza telah mendarat di wilayah Israel. Sementara 160 roket lainnya berhasil ditembak jatuh dengan sistem antirudal Israel, Iron Dome. (detiknews.com)
.jpg)
