SINABOI - Gubernur Riau, Abdul Wahid, bersama Kapolda Riau, Irjen.Pol Herry Heryawan, secara resmi meresmikan Mess Hai Cu King di Sungai Bakau, Kecamatan Sinaboi, Rokan Hilir, Jumat (9/5) siang. Acara peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti.
Rombongan disambut dengan pengalungan bunga, pertunjukan pencak silat, dan atraksi barongsai. Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Rokan Hilir, H Bistamam; Wakil Bupati Jhony Charles, Sekda Fauzi Efrizal serta berbagai pejabat daerah, unsur kecamatan, kepenghuluan, dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Gubernur Abdul Wahid mengungkapkan rasa senangnya akhirnya bisa hadir di Sungai Bakau. Ia mengakui sebelumnya telah beberapa kali diundang, namun baru bisa memenuhi undangan setelah terpilih dalam Pilkada.
"Hari ini saya tunaikan janji untuk hadir di Sungai Bakau. Saya sangat senang berada di sini, masyarakatnya ramah dan baik budi," ujar Gubernur Abdul Wahid.
Lebih lanjut, ia mengapresiasi budaya gotong royong masyarakat Sinaboi dalam membangun infrastruktur daerah, termasuk pembangunan jalan secara swadaya.
Sebagai bagian dari janji kampanyenya, Gubernur Riau menegaskan komitmennya untuk mewujudkan pembangunan jalan Sinaboi-Dumai. Ia bersama Bupati Rokan Hilir telah berkoordinasi dengan Kementerian Kehutanan terkait peminjaman lahan di PT Diamon Timber untuk proyek ini.
"Saya bersama Bupati Bustamam datang ke Kementerian Kehutanan untuk mengurus peminjaman lahan. Jika prosesnya selesai, pembangunan akan segera dimulai," jelasnya.
Panitia peresmian Mess Hai Cu King, Robin Suyanto, menjelaskan bahwa mess ini dibangun secara swadaya melalui donasi umat, tidak hanya dari warga Sungai Bakau. Mess ini disediakan secara gratis bagi umat yang datang berkunjung, lengkap dengan fasilitas pendingin udara.
"Ke depan, kami berharap pembangunan di Rokan Hilir semakin berkembang, termasuk pembangunan fasilitas untuk mendukung ekonomi masyarakat," ujar Robin.
Gubernur Abdul Wahid juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap masyarakat Sinaboi, yang tetap menjaga tradisi dan adat istiadat meskipun banyak yang merantau hingga ke luar negeri.
"Dengan tetap ingat kampung halaman, masyarakat menunjukkan betapa kuatnya nilai-nilai budaya yang mereka pegang," tutupnya. (zal)
.jpg)
