Tahapan Buka Puasa yang Tepat untuk Hindari Perut Kembung dan Kekenyangan

Tahapan Buka Puasa yang Tepat untuk Hindari Perut Kembung dan Kekenyangan
ilustrasi###

UTUSANRIAU.CO - Setelah menahan lapar lebih dari 12 jam, berbuka puasa menjadi saat yang paling ditunggu-tunggu. Seringkali saat berbuka puasa banyak orang yang kalap memakan apapun yang terhidang di meja. Mulai dari es buah, kolak, gorengan hingga nasi lengkap dengan lauknya. Pola makan tersebut ternyata keliru dan justru bisa membuat tubuh terasa lemas dan perut jadi tidak nyaman.

Lalu bagaimana pola makan yang benar saat berbuka puasa? Pakar gizi Prof. Dr. Hardinsyah, MS menyarankan untuk berbuka dengan perlahan dan bertahap. Porsi makan saat berbuka juga sebaiknya kecil, yaitu hanya untuk membatalkan puasa.

"Sekedarnya saja, satu gelas air putih. Kalau mau teh manis atau jus silakan saja. Tapi bagusnya yang netral. Sama buah, 1-2 potong. Kolak juga bisa," ujar pria yang akrab disapa Hardin ini, saat berbincang dengan Wolipop melalui telepon, Kamis (10/7/2014).

Senada dengan Hardin, dokter gizi Johannes Chandrawinata, SpKG juga menyarankan untuk tidak terlalu banyak makan saat buka puasa dan utamakan untuk meminum dua gelas air putih terlebih dahulu. Makanan berlemak dan yang berkuah santan sebaiknya dihindari ketika berbuka.

"Diselingi makanan manis sedikit saja. Misalnya kola, mengandung santan dan gula boleh saja dimakan tapi jangan terlalu banyak," tutur dokter yang berpraktik di Melinda Hospital, Bandung, saat dihubungi Wolipop, Kamis (10/7/2014).

Setelah mengonsumsi makanan berbuka, disarankan untuk mengistirahatkan perut sejenak. Lakukanlah kewajiban umat Islam dengan salat Maghrib. Selesai salat, Anda bisa mulai makan makanan 'berat' dengan nutrisi seimbang. Dokter Johannes menyarankan untuk makan malam sekitar pukul 19:00 atau 19:30 setelah berbuka. Dalam satu piring, elemen nutrisi sebaiknya lengkap mulai dari karbohidrat, protein, serat dan vitamin.

"Dibagi dalam empat kuadran. Dalam satu piring ada 1/4 karbohidrat, 1/4 protein, 2/3 sayuran dan satu butir buah ukuran sedang. Jangan lupa utamakan minum. Sesudah tarawih boleh makan dua butir buah lagi," saran dokter lulusan Deakin University, Melbourne ini.

Tidak disarankan berbuka puasa dengan makanan yang berlemak tinggi karena bisa menaikkan asam lambung. Makanan berlemak bisa berbahaya pada orang yang menderita maag atau asam lambungnya tinggi. Hardin menyarankan untuk buka puasa dengan makanan manis yang gulanya berasal dari buah, bukan gula pasir.

"Pepaya bagus, mengandung enzim yang bisa melancarkan sistem pencernaan dan menaikkan pH. Jadi baik buat lambung. Tapi untuk orang sakit yang berpuasa, penting untuk konsultasi dengan dokter tentang cara buka puasa yang tepat," tambah pakar nutrisi yang kini menjabat sebagai ketua umum PERGIZI PANGAN Indonesia ini. (wolipop.com)

###

Berita Lainnya

Index