UTUSANRIAU.CO, PEKANBARU -- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau tidak henti-hentinya berusaha untuk menciptakan peluang kerja bagi kaum muda. Salah satu inisiatif yang diadakan adalah program magang kerja di Korea Selatan, yang disampaikan kepada para siswa SMKN 6 Pekanbaru dalam sebuah acara yang berlangsung di Aula Pertemuan Guru pada Jumat, (13/06/2025).
Kegiatan ini menghadirkan Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Riau, Bambang Rusdianto, yang mewakili Kepala Disnakertrans Riau, Boby Rachmat dan Kepala BP3MI Riau, Fanny Wahyu Kurniawan SKom.
Rombongan Disnakertrans Riau di sambut Kepsek SMKN 6 Pekanbaru, Elva Susanti, SPD, MM.
Dalam pembahasannya, Bambang mengungkapkan bahwa program ini ditujukan kepada para siswa yang akan menyelesaikan pendidikan mereka di sekolah. "Acara ini mengusung tema "Layanan Penempatan dan Perlindungan Program G To G Korea Selatan," ungkapnya saat membuka kegiatan tersebut.
Lanjut Bambang, Program G to G (Government to Government) dengan Korea Selatan merupakan salah satu bentuk kerja sama antar negara dalam rangka penempatan tenaga kerja secara legal, aman, dan bermartabat.
"Melalui pelayanan terpadu ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh calon pekerja migran Indonesia (PMI) yang akan berangkat telah memenuhi persyaratan administratif, mendapatkan informasi yang komprehensif, dan siap secara fisik, mental, serta kompetensi," tegasnya.
Layanan ini mencerminkan komitmen Disnakertrans Provinsi Riau dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat mengenai penempatan dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Kami berfokus pada peningkatan kualitas tenaga kerja agar dapat bersaing di pasar kerja internasional, terutama di Korea Selatan.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak SMK Negeri 6 Pekanbaru yang telah menyediakan tempat dan fasilitas untuk kegiatan ini. Semoga kolaborasi seperti ini dapat terus kita bangun guna mendekatkan layanan kepada masyarakat, khususnya para calon tenaga kerja dari kalangan muda dan produktif.
Bambang mengajak para siswa dan siswi mari kita manfaatkan kegiatan ini sebaik-baiknya. Semoga seluruh proses pelayanan berjalan lancar, dan calon PMI kita dapat bekerja dengan baik, membawa nama baik Indonesia, dan kembali ke tanah air dengan ilmu dan pengalaman yang bermanfaat.
Sementara, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 6 Pekanbaru, Elva Susanti, SPD, MM mengapresiasi Disnakertrans Riau, menjadikan SMKN 6 Pekanbaru menjadi rujukan Program
Layanan Penempatan dan Perlindungan Program G To G Korea Selatan.
Eva memberikan penjelasan tentang SMK Negeri 6 Pekanbaru, yang terletak di Jalan Seroja, Kecamatan Sialang Rampai, di daerah Kulim. Sekolah ini berada di pinggiran kota, dengan jarak sekitar 20 kilometer dari pusat kota Pekanbaru.
Ditambahkannya SMKN 6 memiliki 8 jurusan yakni Desain Grafika.Teknik dan Bisnis Sepeda Motor,Teknik Mekatronika,Rekayasa Perangkat Lunak (RPL),Teknik Komputer dan Jaringan, Akuntansi dan Keuangan Lembaga ,Pemasaran serta Kuliner mencoba melakukan kerjasama di beberapa perusahaan.
"Di jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM), kami telah bekerjasama dengan dialer sepeda motor Yamaha,dan saat ini pihak dialer Honda sudah mulai melirik. Lalu jurusan Teknik Komputer dan Jaringan TKJ mencoba maksimalkan wifi menggadengan PLN Inconet dan berharap PLN membuat kelas binaan di SMKN 6, Untuk jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), ”harap Eva.
Program ini mendapatkan sambutan yang sangat positif dari siswa-siswa SMKN 6 Pekanbaru. Mereka memandang hal ini sebagai peluang berharga untuk mengembangkan karier di luar negeri, dengan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah. **red