Mahasiswa KUKERTA UNRI kembangkan Kreativitas dan Cinta Lingkungan anak Melalui Kerajinan Seni Eco Print di Desa Koto Tinggi Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu

Mahasiswa KUKERTA UNRI kembangkan Kreativitas dan Cinta Lingkungan anak Melalui Kerajinan Seni Eco Print di Desa Koto Tinggi Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu
Mahasiswa KUKERTA UNRI kembangkan Kreativitas dan Cinta Lingkungan anak Melalui Kerajinan Seni Eco Print di Desa Koto Tinggi Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu

UTUSANRIAU. CO, ROKAN HULU - Pada hari Selasa, 15 Juli 2025 pukul 14.00 WIB-16.00 WIB bertempat di Rumah Baca Alwan, Desa Koto Tinggi, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau telah dilakukan kegiatan Praktik Eco Print yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Kukerta UNRI dengan didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Dr. Drs. H. Hendro Ekwarso, M.Si.

Kegiatan ini dihadiri oleh anak anak usia sekitar 8-9 tahun  Desa Koto Tinggi Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu. Eco Print adalah suatu kegiatan teknik mencetak pola atau motif pada kain atau kertas menggunakan bahan-bahan alami, terutama daun, bunga, ranting, dan bagian tumbuhan lainnya. Proses ini dilakukan dengan mentransfer pigmen alami (zat warna) dari tumbuhan langsung ke media kain atau kertas melalui proses tekanan dan pemanasan (biasanya dikukus atau direbus). Eco Print menghasilkan pola yang unik dan tidak bisa diduplikasi secara persis, karena bentuk daun dan bunga serta kandungan kimianya selalu berbeda. Selain sebagai teknik seni, Eco Print juga merupakan wujud dari gerakan ramah lingkungan (eco-friendly) dalam dunia tekstil dan seni.

Kegiatan ini sering diadakan untuk anak-anak sebagai bentuk pembelajaran yang kreatif, edukatif, dan menyenangkan. Tujuan utama dari kegiatan eco print bagi anak-anak adalah untuk menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan sejak dini. Dengan mengenal langsung berbagai jenis tumbuhan, anak-anak diajak untuk lebih menghargai alam dan memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Selain itu, eco print juga bertujuan untuk mengembangkan kreativitas anak. Melalui proses memilih daun, menyusun pola, dan melihat hasil cetakan yang unik, anak-anak dilatih untuk berimajinasi dan mengekspresikan ide mereka secara bebas. Proses ini juga melatih keterampilan motorik halus mereka, seperti menyusun, menekan, dan menggulung kain, yang sangat bermanfaat untuk perkembangan fisik anak, terutama di usia dini. Kegiatan eco print juga mengenalkan anak pada konsep dasar sains secara sederhana dan menyenangkan, seperti perubahan warna, reaksi panas, dan pigmen alami dalam tumbuhan. Di sisi lain, kegiatan ini mengajarkan nilai-nilai sosial, seperti kerja sama, saling menghargai, dan kesabaran dalam menunggu hasil proses cetak.

Kegiatan ini tidak hanya melatih kreativitas dan motorik anak, tapi juga menanamkan kecintaan terhadap alam dan pelestarian lingkungan sejak usia dini.

Melalui perpaduan edukasi dan seni ini, anak-anak begitu antusias menghasilkan karya Eco Print mereka sendiri. Sebuah bukti bahwa belajar bisa menyenangkan dan bermakna. Dengan pendekatan yang menyatu antara alam dan seni, Eco Print menjadi sarana belajar yang bermakna dan holistik, membentuk anak menjadi pribadi yang kreatif, peduli lingkungan, dan terbiasa menghargai proses. Oleh karena itu, kegiatan Eco Print sangat cocok dijadikan bagian dari pembelajaran tematik atau proyek pendidikan berbasis alam. **rls

Berita Lainnya

Index