Pekanbaru, 14 Oktober 2025 — Di tengah arus pendidikan sains yang sering terjebak pada hafalan fakta dan data, sebuah karya ilmiah berjudul Filsafat Pendidikan Biologi karya Prof. Firdaus L. N. hadir menawarkan perspektif baru. Buku ini mengajak para pendidik dan pelajar untuk berpindah dari sekadar memahami fakta biologis menuju pencarian makna kehidupan yang lebih mendalam.
Dalam buku, penulis menegaskan bahwa biologi bukan hanya ilmu tentang makhluk hidup, melainkan juga tentang bagaimana manusia memahami dan menghargai kehidupan. Melalui pendekatan filsafat, Prof. Firdaus mengupas tiga aspek utama pendidikan biologi — ontologi, epistemologi, dan aksiologi — untuk menunjukkan bahwa ilmu biologi sarat dengan nilai moral dan tanggung jawab ekologis.
“Belajar biologi berarti belajar tentang hidup, dan setiap pengetahuan tentang hidup mengandung kewajiban untuk menjaganya,” tulisnya dalam bab penutup buku tersebut.
Buku ini tidak hanya memaparkan konsep filosofis, tetapi juga memberikan arahan praktis bagi guru dan calon pendidik biologi agar mampu mengintegrasikan nilai-nilai kehidupan dalam proses belajar. Penulis menekankan pentingnya menghadirkan pembelajaran yang membentuk kesadaran ekologis, empati, dan kebijaksanaan — bukan sekadar kemampuan mengingat konsep ilmiah.
Dalam konteks pendidikan nasional yang masih dominan berorientasi kognitif, Filsafat Pendidikan Biologi memberikan penyegaran dan arah baru. Penulis menyadarkan pembaca bahwa biologi dapat menjadi sarana untuk menanamkan nilai kemanusiaan dan membangun hubungan harmonis antara manusia dan alam.
Buku ini direkomendasikan bagi dosen, guru, mahasiswa pendidikan biologi, serta pemerhati pendidikan yang ingin melihat sains dari perspektif yang lebih reflektif dan manusiawi. Dengan bahasa yang jernih dan argumentasi filosofis yang kuat, karya ini membuka ruang dialog antara sains dan nilai kehidupan.
Melalui gagasan “dari fakta ke makna”, Firdaus L. N. mengajak pembaca untuk melakukan pergeseran paradigma: dari pembelajaran yang hanya berorientasi pada fakta biologis menuju pembelajaran yang melibatkan kesadaran moral, refleksi, dan tanggung jawab ekologis.
Pendekatan ini menegaskan bahwa ilmu pengetahuan tidak pernah netral — selalu ada nilai yang menyertainya. Filsafat pendidikan biologi, karenanya, menjadi jalan untuk membangun manusia yang berpikir ilmiah sekaligus bijak terhadap alam.
