BAGANSIAPIAPI - Dinas PUPR Rohil melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) telah merealisasikan sejumlah program pembangunan yang termaktub didalam APBD Murni Rokan Hilir tahun 2025. Program yang dilaksanakan mulai dari Perencanaan, Pengawasan hingga penyelesaian fisik berhasil dilakukan dengan persentase lebih dari 90 persen.
Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUPR Rohil Hermanto mengatakan, sejumlah program pembangunan seperti pembangunan Pintu Air, Sumur Bor, Turap hingga Normalisasi telah selesai dilaksanakan dalam penganggaran APBD Murni tahun 2025.
Ia mengatakan program itu terlaksana dengan baik tanpa adanya kendala sehingga bisa diselesaikan sesuai dengan target serta persentase yang cukup tinggi. Hal itu juga berkat arahan dari Bupati dan Wakil Bupati serta Kepala Dinas dalam merealisasikan program pembangunan tersebut.
"Program kita di Bidang SDA untuk APBD murni tahun 2025 itu ada beberapa pembangunan seperti pembangunan Pintu Air, Sumur Bor, Turap hingga Normalisasi. Program itu dapat kita laksanakan dengan baik, melalui perencanaan, pengawasan hingga pembangunan fisik dengan persentase penyelesaian sebasar lebih dari 90 persen," katanya.
Hermanto menambahkan untuk APBD Perubahan 2025 ini masih terdapat sejumlah program pembangunan yang akan dilaksanakan seperti normalisasi dan pembangunan sumur bor.
"Kalau untuk APBD Perubahan ini kita ada melakukan program normalisasi dan juga pembangunan sumur bor, saat ini tahapannya masih perencanaan dan masuk pengawasan dan persiapan untuk pengerjaan pisiknya, untuk target penyelesaiannya tanggal 31 Desember," sebutnya.
Dinas PUPR Rohil berharap kepada seluruh konsultan dan pengawas yang telah ditunjuk untuk menyelesaikan program pembangunan itu tepat waktu. Masyarakat juga diminta untuk mengawal program itu agar terlaksana dengan baik.
"Himbauan kami kepada Konsultan dan Pengawas agar secepatnya dilaksanakan pembangunan yang udah di programkan dalam APBD perubahan ini, kerjakan sebaik mungkin dan kita juga minta peran masyarakat untuk mengawasi program tersebut, dukung kami, pantau program itu, kalau memang ada yang tidak sesuai, lapor ke kami biar kami perbaiki, kalau perlu kita tunda tarmennya," tegas Hermanto. (zal)
.jpg)
